Bertambah, 5 Sekolah di Surabaya Lakukan Uji Coba Makan Siang Gratis

Bertambah, 5 Sekolah di Surabaya Lakukan Uji Coba Makan Siang Gratis

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 18 Agu 2024 23:28 WIB
Suasana di salah satu sekolah yang menerapkan uji coba makan siang gratis.
Suasana di salah satu sekolah yang menerapkan uji coba makan siang gratis. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis program Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo dan Gibran diperbanyak di Surabaya. Sebelumnya hanya di SDN Klampis Ngasem III dan SDN Menur Pumpungan, kini bertambah tiga sekolah.

Tiga sekolah tambahan yakni SD Negeri Wonorejo V/316, Jalan Tempel Sukorejo 1/55, SD Negeri Lidah Kulon IV, Jalan Lontar Lidah Kulon V Nomor 1, dan SD Negeri Margorejo V/407, Jalan Margorejo Tangsi III Nomor 5, Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini total ada 5 SD Negeri yang sedang melakukan uji coba makan gratis bergizi. Tiga sekolah tambahan masuk dalam uji coba makan gratis bergizi tahap kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di tahap kedua pelaksanaan uji coba makan gratis ini, ada penambahan tiga sekolah. Sementara itu, untuk dua sekolah sebelumnya uji cobanya juga masih terus berjalan," kata Eri, Minggu (18/8/2024)

Penambahan lokasi uji coba makan bergizi gratis ini melibatkan UMKM, sehingga dapat membantu memberikan asupan yang bergizi agar anak tidak mengalami gizi buruk dan stunting.

ADVERTISEMENT

"Makanan-makanan yang diberikan kepada siswa berasal dari UMKM Kota Surabaya. Lima sekolah itu dengan UMKM yang berbeda-beda, sehingga hal ini juga dapat menggerakkan perekonomian para pelaku UMKM," ujarnya.

Sementara Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pelaksanaan uji coba makan gratis tahap I dan II terus berjalan. Pada tahap yang kedua ini sekolah yang dipilih mewakili tiap wilayah yang ada di Kota Surabaya.

Suasana di salah satu sekolah yang menerapkan uji coba makan siang gratis.Suasana di salah satu sekolah yang menerapkan uji coba makan siang gratis. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

"Tahap satu uji coba melibatkan dua sekolah yang ada di wilayah Surabaya Timur dengan sasaran 600 orang yang meliputi siswa, guru dan tenaga pendidik (tendik). Kemudian menambah tiga sekolah lagi dengan sasaran 700 orang dari mulai siswa, guru dan tendik berlangsung di SD Negeri Wonorejo V/316 mewakili Surabaya Pusat, SD Negeri Lidah Kulon IV mewakili Surabaya Barat dan SDNegeri Margorejo V/407 mewakili Surabaya Selatan," jelasnya.

Uji coba makan gratis bergizi tahap kedua berlangsung mulai tanggal 13-30 Agustus 2024. Masing-masing sekolah juga sudah menerapkan SOP yang meliputi jam pemesanan makanan, siapa petugas yang bertindak membagikan makanan hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.

Sekolah membuat alur mulai dari pukul berapa tim admin sekolah pesan makanan lewat aplikasi. Contohnya, pukul 08.45 WIB tim sekolah pesan makanan, 15 menit kemudian pesanan mulai datang dan setelah makanan lengkap akan dimasukkan ke dalam ruang transit.

Setiap kelas memiliki penegak disiplin yang bertugas membagikan makanan. Setelah makanan dibagikan, siswa harus mencuci tangan dan berdoa lebih dulu. Kemudian, sesudah makan siswa diajarkan memilah sampah dan memasukkan ke wadah-wadah yang sudah disediakan sekolah.

"Misalnya, sisa makanan (sampah organik) dan sampah plastik bungkus makanan (sampah anorganik) harus dibuang terpisah. Hal - hal seperti ini yang kita ajarkan ke anak-anak," ujarnya.

Pihak sekolah juga mempunyai cara masing-masing untuk mengolah sampah makanan yang dihasilkan dari uji coba makan gratis bergizi tersebut. Seperti, SD Negeri Margorejo V/407 yang mencuci wadah bekas plastik makanan untuk setelahnya dikumpulkan dan dijual kembali.

"Kita baru ini berkunjung ke SD Negeri Margorejo V/407 ternyata ada tim wali murid yang membantu mencuci wadahnya secara sukarela, karena kalau dijual lagi lebih mudah. Para wali murid mencucinya agar tidak bau saat dikumpulkan sebelum dijual," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads