.webp)
Puluhan komunitas pemanjat tebing Kediri mengibarkan bendera raksasa di Tebing Sumbing Gunung Kelud. Pengibaran ini memperingati HUT ke-79 RI.
Pengibaran bendera merah putih dilakukan tepat 17 Agustus 2024. Bendera tersebut dikibarkan di ketinggian sekitar 30 meter dari ground atau permukaan tanah.
Koordinator kegiatan Cahyo Aris Setiawan menuturkan pengibaran merah putih ini sudah direncanakan sejak 2-3 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terinspirasi dari kegiatan serupa yang berlangsung setiap tahun di Trenggalek, mendorong Cahyo dkk melakukan hal serupa di Gunung Kelud.
Sebelum mengibarkan bendera merah putih berukuran besar, juga digelar upacara.
"Kemarin sebelum pengibaran kami juga melakukan upacara. Ukuran bendera merah putih yang dikibarkan 30 x 15 meter," kata Aris saat dikonfirmasi, Minggu (18/08/2024).
Total lebih 30 orang ikut andil kegiatan tersebut, dengan 5-6 orang bertugas sebagai pengibar bendera.
Mereka yang mengikuti upacara bendera tersebut tidak hanya berasal dari komunitas pemanjat tebing di Kediri, tapi juga mahasiswa pecinta alam.
"Untuk pemanjat, kami juga melibatkan teman pecinta alam dari kampus-kampus di Kota dan Kabupaten Kediri," imbuhnya.
Pengibaran bendera merah putih di Gunung Kelud bukan tanpa tantangan. Menurut Aris, angin dan cuaca panas menjadi dua tantangan yang harus ditaklukkan saat pengibaran bendera merah putih.
"Kecepatan angin lumayan kencang di dekat kawah. Tapi kalau di dekat tebing tidak terlalu kencang. Perlu waktu sekitar 2 jam untuk menarik bendera ke titik atas," jelasnya.
Sebelum melakukan pengibaran, dilakukan survei dan pembersihan area dan pemasangan sejumlah alat yaitu anchor. "Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan anchor-anchor di atas," tambahnya lagi.
Aris berharap dengan kegiatan ini, Gunung Kelud yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kediri juga dikenal sebagai destinasi wisata panjat tebing. Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut.
(dpe/fat)
