Sederet Fakta Kecelakaan Maut Elf Rem Blong Tewaskan 2 Orang di Bromo

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Elf Rem Blong Tewaskan 2 Orang di Bromo

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 18 Agu 2024 10:11 WIB
Kecelakaan elf rem blong tabrak motor di Bromo
Kecelakaan Elf rem blong di Bromo. Foto: M Rofiq/detikJatim
Surabaya -

Kecelakaan maut dialami rombongan wisatawan asal Surabaya. Elf yang mereka tumpangi mengalami rem blong saat turun dari kawasan wisata Bromo. Kecelakaan maut itu menewaskan dua orang.

Peristiwa nahas itu terjadi di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (17/8/2024) pukul 09.30 WIB. Elf bernopol S 7034 NB bertuliskan Ridho Putra Trans itu mengangkut 19 orang penumpang.

Berikut sejumlah fakta kecelakaan maut elf rem blong di Bromo yang tewaskan dua orang:

1. Elf Rombongan Wisatawan

Salah satu penumpang elf yang selamat, Suparman (29) menyebut kendaraan yang ia tumpangi itu mengangkut belasan wisatawan asal Surabaya. Elf mengalami kecelakaan dan menabrak sepeda motor dalam perjalanan pulang ke Surabaya usai berwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Elf angkut rombongan dari Surabaya semua," kata Suparman, Sabtu (17/8/2024).

2. Elf Rem Blong Tabrak Pemotor

Berdasarkan informasi yang diperoleh detikJatim, kecelakaan bermula saat elf yang dikemudikan Didik Susanto (44), warga Kecamatan Tambak Sari, Kota Surabaya melaju dari arah atas. Setiba di lokasi kejadian, elf diduga mengalami rem blong.

ADVERTISEMENT

Elf lalu menabrak sepeda motor BeAT nopol N 2412 RL yang dikendarai Fadil (20) yang membonceng Ainun Nabila (16) asal Kota Probolinggo. Tabrakan keras tak terhindarkan, elf pun terguling ke sisi kanan.

"Ada dugaan kendala pada fungsi rem saat kendaraan Elf hendak balik ke Surabaya, lalu hilang kendali kemudian kontra dengan sepeda motor yang dari arah bawah," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wikrama.

3. Dua Orang Tewas

Aditya mengatakan total ada 22 orang yang mengalami kecelakaan. Di mana, dua orang di antaranya meninggal dunia. Mereka adalah sopir Elf dan penumpang sepeda motor yang ditabrak dari arah berlawanan.

"Yang mana dua korban di antaranya meninggal dunia, yakni sopir atau driver Elf Nopol S 7034 NB bermuatan 19 wisatawan asal Kota Surabaya, dan satu orang pengendara sepeda motor," ujarnya.

4. Kondisi Penumpang Elf yang Selamat

Aditya mengungkapkan, seluruh penumpang mengalami luka-luka. Namun, dari 19 penumpang elf yang mengalami kecelakaan itu, delapan orang menderita luka berat dan sisanya luka ringan.

"Wisatawan yang berada di dalam Elf saat ini sedang dirawat di Puskesmas Sukapura, ada delapan orang luka (berat) dan sisanya luka ringan. Untuk kejadian ini masih kami dalami lagi," ungkapnya.

Sementara Kepala Puskesmas Sukapura Muhammad Munir mengatakan, ada 20 korban selamat yang pihaknya tangani. 19 orang merupakan rombongan wisatawan dan satu orang merupakan pengemudi sepeda motor.

"Rencananya, ada sekitar empat orang yang akan dirujuk ke Rumah Sakit Tongas. Semua yang terlibat sudah kami tangani, ada yang luka di bagian kepala, ada juga lecet di bagian paha dan betisnya," tutur Munir.

5. Enam Orang Dirujuk ke RSUD

Enam korban selamat masih menjalani perawatan. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit setempat. Munir mengatakan, dua korban dirujuk ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, yaitu Afif Afianto dan Nur Fadil.

"Sedangkan empat orang lainnya dirujuk ke RSUD Tongas, yakni atas nama Muhammad Fidya, Rudi Hariadi, Sugianto, dan Kusnan," ungkapnya.

Sementara delapan orang yang masih menjalani perawatan di puskesmas, yaitu Ahmad Nur Fadil, Sugianto, Moh Fidya Pratama, dan Rudi Hariadi. Lalu Heri Sunandar, Afif Afianto, Kusnan, dan Mujiarso.

6. Pesan Terakhir Sopir Elf

Istri korban, Lisanah (41) mengaku bahwa suaminya sempat memberikan kabar sebelum kecelakaan maut terjadi. Ia tak menyangka ternyata kabar itu menjadi pesan terakhir suaminya.

"Kemarin masih sempat saya WhatsApp tanya 'ndak pulang ta Agustusan?', terus katanya 'besok pulang'. Ternyata saya dapat kabar duka hari ini," ujar Lisanah saat dijumpai detikJatim di kediamannya Jalan Kapas Baru V, Sabtu (17/8/2024).

Lisanah mengungkapkan bahwa suaminya berprofesi sebagai sopir sudah beberapa tahun. Dirinya juga tidak mengetahui detail perjalanan suaminya hingga meninggal dunia.

"Sudah (berkabar) dari hari Rabu (14/8/2024), kalau ndak salah di Jember. Ndak tahu ini tadi juga mampir ke Bromo, mungkin sebelum pulang. Dari beberapa tahun ini memang biasa nyupirin rombongan atau carteran," ungkapnya.




(irb/fat)


Hide Ads