Pemkot Malang membangun monumen bola di simpang tiga Jalan Gajahmada, Kota Malang. Seperti apa wujudnya?
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Laode Kulaita B. Alfitra mengatakan, ada tiga alasan di balik pembangunan monumen bola di Jalan Gajahmada.
Pertama, tentu menambah luasan ruang terbuka hijau di Kota Malang, dengan memanfaatkan lahan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pertama untuk menambah ruang terbuka hijau dengan membangun taman serta monumen bola di Jalan Gajahmada itu," ujar Laode kepada detikJatim, Sabtu (17/8/2024).
Alasan kedua, lanjut Laode, kehadiran monumen bola menunjukkan kecintaan warga Kota Malang terhadap sepakbola. Dengan adanya klub sepakbola Arema yang didukung oleh Aremania.
"Hampir seluruh masyarakat Kota Malang mencintai sepakbola, ada Arema dan Aremania. Kita ingin menunjukkan sejarah itu, dengan membangun monumen tersebut," jelas Laode.
Di sisi lain, kata Laode, pembangunan taman dan monumen sepakbola untuk mempercantik wajah dari Jalan Gajahmada itu sendiri. Dulunya area taman hanya ditempatkan sejumlah pot berbagai tanaman, yang kemudian justru disalahkan gunakan oleh sejumlah warga.
![]() |
"Kami ingin memperindah lokasi di sana. Sebelumnya itu kumuh karena banyak pakaian orang yang dijemur di sana. Sekarang potnya kami kembalikan lagi dan dibangun taman," beber Laode.
Kini, taman seluas hampir 36,61 meter itu sudah berubah, dengan bola berukuran 2Γ2,25 meter, dimana menunjukkan Kota Malang itu ciri khasnya juga sepak bola dan Arema.
(ihc/hil)