Menyemarakkan HUT ke-79 Republik Indonesia warga di Surabaya menggelar malam tirakatan. Kegiatan ini juga digelar sebagai wujud rasa syukur warga.
Pantauan detikJatim, sejumlah ruas jalan di kampung-kampung pun ditutup untuk melakukan malam tirakatan ini.
Seperti di Jalan Wonosari RT 21 RW 7 Kelurahan Wonokusumo. Puluhan emak-emak berkumpul memakai seragam warna merah menggambarkan semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Amira mengatakan tradisi tirakatan ini setiap tahun digelar.
"Setiap tahun. Kalau di sini ibu-ibu, ada anak muda juga. Jalanannya memang ditutup untuk warga menggelar tikar," ujar Amira kepada detikJatim, Jumat (16/8/2024).
Mereka juga memanjatkan doa sekaligus mengucap syukur atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Pemandangan serupa juga terjadi di Jalan Kutisari Utara gang IV, Kelurahan Kutisari. Puluhan orang mulai dari dewasa hingga anak-anak ikut dalam malam tirakatan.
![]() |
Salah satu warga, Pratama mengaku kerap menyempatkan mengikuti kegiatan ini sejak beberapa tahun ke belakang.
"Setiap tahun ada. Di sini anak-anak juga ikut. Ada penyerahan hadiah lomba-lomba 17 Agustus," ujarnya.
Begitupun di Jalan Jalan Manyar Sabrangan VIII A, perwakilan pemuda yang turut menyelenggarakan malam tirakatan, Sakti Sigap, mengatakan warga khusyuk berdoa sekaligus antusias menyemarakkan suasana HUT ke-79 RI.
"Agenda doa bersama pasti diselenggarakan. Lalu setelah itu ada doorprize untuk warga seru-seruan," ungkapnya.
Sementara di Jalan Gunung Anyar Baru III, puluhan warga tampak guyub rukun merayakan hari kemerdekaan ini.
"Di sini bahkan sampai jam 23.00 WIB, warga kompak dan antusias. Setelah tirakatan dilanjut melekan (begadang) bareng. Ada makanan juga yang disuguhkan," kata salah satu warga, Elisa.
(dpe/fat)