BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jatim yang berlaku hingga 17 Agustus 2024. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.
Beberapa wilayah yang mungkin terdampak di antaranya perairan Kalteng bagian timur, laut Jawa bagian utara dan selatan Bawean, laut Jawa bagian barat dan timur Masalembo. Kemudian perairan Kepulauan Kangean, perairan selatan Jatim, dan samudera Hindia selatan Jatim.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ratna Cintya Dewi menjelaskan, ketinggian gelombang ini juga dapat dipengaruhi oleh adanya awan cumulonimbus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan awan cumulonimbus yang luas dan gelap bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang," kata Ratna, Jumat (16/8/2024).
BMKG mengimbau agar masyarakat di pesisir, termasuk nelayan supaya selalu waspada saat akan melaut. Aspek keselamatan pelayaran menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan.
"Karena ada catatan bahwa ketinggian gelombang ini diperkirakan berdasarkan gelombang signifikan, sementara itu gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti update informasi yang disampaikan oleh BMKG saat hendak melakukan aktivitas.
(irb/hil)