Kesiapan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sidoarjo, ditandai dengan dilaksanakannya Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Alun-alun Sidoarjo, Kamis (15/8/2024).
Sebelum berlangsungnya Operasi Mantap Praja Semeru 2024 mulai 19 Agustus hingga 31 Desember 2024, pada apel gelar pasukan di Alun-alun dilakukan pengecekan kesiapan personel serta sarana maupun pra sarana oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816 Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 dilaksanakan selama 135 hari dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Linmas dan stake holder terkait lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas gabungan siap melakukan pengamanan di sejumlah obyek vital termasuk kantor KPU, Bawaslu, dengan menggiatkan patroli kamtibmas hingga sosialisasi deklarasi damai," kata Christian usai gelar pasukan, Kamis (15/8/2025).
Christian menjelaskan pada Operasi Mantap Praja Semeru 2024, dilakukan pengamanan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, sementara di Kabupaten/Kota juga bersamaan dilakukan pemilihan kepala daerah secara serentak.
Sejak beberapa bulan terakhir suhu politik yang sudah mulai naik terlihat dari mulai banyak bermunculan kandidat-kandidat kontestan Calon Kepala Daerah.
'Hal ini merupakan sebagai dinamika demokrasi. Namun diharapkan semua pihak dan masyarakat untuk tetap dapat menjaga situasi yang damai," jelas Christian.
Seperti disampaikan Plt. Bupati Sidoarjo Subandi, mengimbau kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam menyalurkan hak pilih di Pilkada serentak 2024. Terutama dalam mewujudkan situasi kamtibmas tetap berlangsung aman dan damai.
"Mari kita ikut serta mensukseskan Pilkada serentak 2024 dengan semarak, aman dan damai. Jangan mudah terprovokasi berita hoaks, SARA dan politik identitas. Mari bersama-sama menjaga Kabupaten Sidoarjo semakin kondusif, aman dan nyaman,"kata Subandi.
"Tentunya operasi ini digelar dengan melibatkan berbagai pihak untuk menjaga kondusifitas hingga hari pelaksanaan pilkada," imbuh Subandi.
Menurut Subandi, di tengah tensi politik yang sedang naik menjelang tahapan pilkada ini perlu diwaspadai. Kendati begitu menurut Subandi untuk Kota Delta masih kondusif menjelang dimulainya tahapan pemilu.
"Kami mengharapkan peran aktif warga juga untuk tidak menimbulkan konflik dan terpancing dalam tensi politik mendekati tanggal 27 November nantinya," tandas Subandi.
(abq/iwd)