Seorang pemuda di Lamongan ditemukan tewas di samping musala desa setempat. Korban ditemukan dengan telinga mengeluarkan darah dan headset masih terpasang di telinganya.
Pemuda itu adalah Akhmad Syahnurdin (24), warga Desa Maindu, Kedungpring. Korban ditemukan tewas di samping musala desa setempat.
"Benar kami telah menerima laporan adanya seorang pemuda yang ditemukan meninggal dunia di samping musala di salah satu desa di Lamongan," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi mengungkapkan korban pertama kali ditemukan oleh para saksi warga setempat yang saat itu hendak menunaikan salat subuh sekira pukul 04.00 WIB. Ketika itu, mereka dikejutkan oleh temuan adanya seseorang yang tergeletak tak bergerak di samping musala.
"Para saksi ini berupaya membangunkan korban, namun tidak bangun," ujarnya.
Pada saat akan membangunkan korban, lanjut Andi, para saksi melihat adanya darah yang mengalir dari telinga. Melihat kejadian ini, salah satu dari warga kemudian menghubungi keluarga korban hingga berlanjut dengan laporan kepolisian.
"Setelah menerima laporan, petugas kepolisian bersama tenaga medis dari Puskesmas setempat kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta visum luar," jelasnya.
Saat ditemukan, korban mengenakan sarung warna hijau dan memakai baju hem warna hitam. Hasil visum luar, tandas Andi, menunjukkan tidak adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Darah yang keluar dari telinga korban diduga disebabkan oleh penggunaan headset yang terlalu lama," terang Andi.
Informasi yang diperoleh polisi, sebelum ditemukan tewas, ada saksi warga yang melihat korban bermain handphone di TKP. Pada Rabu dini hari sekira pukul 1 dini hari, papar Andi, kakak kandung korban juga mengaku masih bermain game online bersama korban.
"Keluarga korban tidak menuntut kematian korban dengan disertai membuat surat pernyataan yang diketahui oleh kades," pungkasnya.
(abq/iwd)