Pengendara dari Warujayeng yang hendak menuju Nganjuk kota diimbau tidak melewati Jembatan Kecubung yang tanahnya longsor. Agar tak dilewati, Dinas Perhubungan dan PUPR Nganjuk telah membuat rambu arah panah penunjuk arah.
"Kami sudah koordinasi dengan Dishub dan juga Satlantas Polres Nganjuk terkait rambu petunjuk arah ke Nganjuk kota dan sebaliknya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Nganjuk, Onny Supriyono saat di konfirmasi detikJatim, Rabu (14/8/2024).
Onny menjelaskan bahwa rambu petunjuk arah telah dipasang mulai 50 meter sebelum dan sesudah jembatan Kecubung. Untuk menghindari jembatan Kecubung, lanjut Onny, pengendara tidak memutar jauh hanya sekitar 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak jauh memutarnya.paling sekitar 100 meter," papar Onny.
Onny menambahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Nganjuk untuk melakukan pemantauan di rute alternatif. Hal ini untuk menghindari terjadinya kemacetan.
"Kita sudah koordinasi dengan Satlantas Polres Nganjuk agar tidak ada kemacetan,' tandas Onny
Sebelumnya tanah di samping Jembatan Kecubung, Desa Kecubung, Pace, Nganjuk longsor mengalami longsor pada Jumat (9/8/2024) saat dilakukan pemasangan struktur abutment untuk tiang pancang Jembatan Kecubung. Longsor terjadi pada separuh badan jalan atau sekitar 5 meter bagian sisi selatan longsor ke sungai.
(abq/iwd)