Ketua DPD Golkar Kabupaten Mojokerto Winajat menjelaskan, surat keputusan (SK) rekomendasi diserahkan kepada pasangan Ikfina-Gus Dulloh di kantor DPD Golkar Jatim pada 25 Juli 2024. Ia menegaskan, mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar tidak memengaruhi keabsahan SK tersebut.
"Surat keputusan bahwa berdasarkan rapat pleno di semua tingkatan diputuskan Golkar memberikan rekomendasi kepada pasangan Ikfina dan Gus Dulloh," jelasnya kepada detikJatim, Rabu (14/8/2024).
Partai Golkar mempunyai tiga pertimbangan sehingga mengusung pasangan Idola Rakyat dalam Pilbup Mojokerto 2024. Pertama, Ikfina satu dari tiga orang yang diberi surat tugas untuk berpartisipasi memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024. Dua orang lainnya adalah Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra dan Winajat sendiri.
Kedua, Ikfina yang saat ini menjabat Bupati Mojokerto dinilai konsisten memajukan Bumi Majapahit di segala bidang. Pertimbangan ketiga terkait hasil survei elektabilitas pasangan Idola Rakyat yang mengungguli pasangan Gus Barra dan dr M Rizal Octavian (Mubarok).
"Dasarnya hasil survei lembaga survei yang ditunjuk Partai Golkar, dalam minggu-minggu ini elektabilitas pasangan Idola Rakyat sudah melebihi pasangan lain sekitar 18%," ungkap Winajat.
Bergabungnya Partai Golkar memperkuat koalisi partai pengusung pasangan Ikfina-Gus Dulloh di Pilbup Mojokerto 2024. Menurut Winajat, pasangan bacalon bupati-wabup Mojokerto ini juga bakal diusung PKB, PKS dan PDIP.
"Dinamika masih berjalan, komunikasi politik pasangan ini mungkin bisa menggaet partai lain yang belum memutuskan dukungan, misalnya Partai Gerindra," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto Achmad Anwar membenarkan SK rekomendasi dari DPP bakal diberikan kepada pasangan Ikfina-Gus Dulloh untuk Pilkada 2024. Ia mengaku tidak tahu menahu ihwal pertimbangan partainya mengusung Idola Rakyat. Sebab, kewenangan sepenuhnya di DPP PDIP.
"Surat keputusan rekomendasi diberikan siang ini, 92% ke Ikfina. Jadi, kecil kemungkinan kepada Gus Barra. Kalau saya tidak punya pertimbangan, tidak tahu ya, itu kewenangan DPP, yang di bawah tegak lurus melaksanakan perintah," tandasnya.
Diketahui, Ikfina pecah kongsi dengan Gus Barra di Pilbup Mojokerto 2024. Kali ini, ia menggandeng Gus Dulloh yang merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU). Saat ini, Gus Dulloh menjabat Wakil Ketua 2 Tanfidziyah PC NU Kabupaten Mojokerto sekaligus Dewan Instruktur PW GP Ansor Jatim.
Jika koalisi itu terbentuk, maka pasangan Idola Rakyat bakal diusung 4 partai yang menguasai 25 atau 50% dari 50 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Rinciannya, PKB mendapatkan 10 kursi, PDIP 6 kursi, Partai Golkar 5 kursi, serta PKS 4 kursi.
Pasangan Ikfina-Gus Dulloh bakal bertarung dengan Gus Barra-Rizal. Pasangan Mubarok itu bakal diusung Partai Perindo, Partai Nasdem, PAN, Demokrat, Partai Gerindra dan PPP. []
(hil/iwd)