.webp)
Warga kampung Jogoloyo, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya menggelar lomba naik sepeda di atas air yang melintasi jembatan kecil di atas sungai. Banyak peserta yang gagal dan terjun ke sungai di lomba Agustusan itu.
Dalam aturan lomba, para peserta harus melintasi jembatan darurat yang dibuat oleh panitia. Papan kayu sepanjang 30 meter dengan lebar papan kurang lebih 25 centimeter itu menjadi tantangan tersendiri bagi peserta.
Tidak sedikit peserta yang terjun masuk ke sungai bersama sepeda BMX yang digunakan untuk melintasi jembatan darurat. Para peserta diberikan dua kali kesempatan dalam perlombaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidaklah mudah untuk menaklukkan lintasan yang terbuat dari papan kayu itu. Hilang fokus atau meleset sedikit, peserta langsung tercebur bersama sepeda. Peserta dinyatakan menang jika berhasil melintas hingga bolak-balik dua kali.
"Lomba ini diikuti sekitar seratus peserta dari warga RW 3 Jogoloyo Kelurahan Gunungsari," kata Ketua RW 3, Roy Purwanto kepada detikJatim, Minggu (11/8/2024).
Roy menambahkan perlombaan yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Jogoloyo itu, untuk memeriahkan HUT ke-79 RI. Lomba itu dibagi dua kategori yakni anak-anak dan dewasa.
"Hadiahnya untuk kategori dewasa uang tunai total 1 juta," ujar Roy.
Selain untuk memeriahkan HUT RI ke 79. Perlombaan naik sepeda di atas air itu untuk menanggulangi lomba balap sepeda liar. Menurut Roy, balap sepeda liar di Kota Surabaya sudah mulai marak terjadi di jalanan dan mengganggu lalu lintas.
"Banyak yang mengganggu jalan. Sering terjadi tawuran dan perjudian. Makanya dalam momen ini, kami beserta teman-teman karang taruna mengalahkan lagi ke arah BMX yang positif.
(abq/iwd)
