Pemotor yang dikeroyok gegara menegur sejumlah penumpang Gran Max yang membuang rokok masih menyala di SPBU Sidoarjo akhirnya buka suara. Pemuda itu menceritakan bagaimana penganiayaan yang dia alami saat hendak mengisi BBM tersebut.
Pria bernama Dicky Aprilio (25) warga Grogolan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo itu menyebutkan bahwa ada 6 orang pria penumpang Gran Max yang mengeroyok dirinya saat berada di SPBU Jalan Pahlawan, Sidoarjo.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/8) pagi sekitar pukul 04.53 WIB. Pagi itu dia hendak berangkat bekerja dan menyempatkan untuk mengisi BBM sepeda motornya di SPBU Jalan Pahlawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat mengantre itulah tiba-tiba ada salah satu penumpang mobil Gran Max bernopol W 1523 QN yang membuang rokok yang masih menyala di area SPBU.
"Pada saat itu langsung ditegur oleh petugas SPBU, tapi tidak dihiraukan. Kemudian saya juga membantu mengingatkan dengan sopan, bahwa membuang puntung rokok di area SPBU membahayakan," kata Dicky saat ditemui detikJatim, Jumat (9/8/2024).
"Selesai mengingatkan itu kemudian puntung rokok yang masih ada bara apinya itu sempat saya matikan. Tiba-tiba pengemudi mobil Gran Max menghampiri saya dan memukul sampai saya terjatuh," imbuh Dicky.
Dicky menjelaskan dirinya sempat membalas pukulan pengemudi mobil Gran Max itu. Melihat Dicky membalas pukulan, penumpang lain di mobil itu turun dan mulai mengeroyok dirinya dengan membabi buta, memukul dan menendang tubuhnya.
"Mereka sekitar 6 orang mengeroyok saya, memukuli saya, bahkan saat sempat ditendang sehingga saya terjatuh. Terus masih ditendang juga pas saya sudah jatuh itu," jelasnya.
Dicky mengatakan karena dirinya sadar perlawanannya tidak akan membuahkan sesuatu yang baik maka dirinya berupaya menghindar. Tapi dia justru tetap dihajar dan ditendang oleh mereka berulang kali.
Ironisnya, pengendara motor yang sedang mengantre BBM di lokasi tidak ada satu pun yang berani membantu. Mereka hanya menyaksikan dirinya dihajar oleh 6 orang itu.
"Tidak ada yang membantu pada saat saya dihajar ramai-ramai itu. Ada petugas SPBU yang mau melerai tapi tetap kalah jumlah. Akhirnya saya memutuskan berlari ke seberang Jalan Pahlawan," katanya.
Dicky menyebutkan ciri-ciri para pelaku yang melakukan pengeroyokan itu. Satu orang yang mengawali memukul dirinya berambut botak, kulitnya sawo matang, dengan tinggi sekitar 157 cm.
Pria itu memakai baju biru berusia sekitar 40 sampai 50 tahunan. Sedangkan pelaku lainnya memakai kaus putih berambut panjang lurus, tingginya sekitar 165 cm dengan memakai celana jeans biru. Pria itu berusia antara 25 sampai 30 tahun.
"Akibat dikeroyok itu saya mengalami luka di bagian pipi kanan, bibir bagian atas robek, gusi saya berdarah, ada luka di kepala belakang dan nyeri di siku tangan kiri," ujarnya.
Dicky juga menyebutkan bahwa dirinya telah melaporkan apa yang dia alami itu ke kantor polisi. Dia dibantu seseorang di SPBU tersebut melaporkan pengeroyokan itu ke Polsek Kota Sidoarjo.
"Dengan luka seperti itu saya dibantu orang melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota Sidoarjo," kata Dicky.
Sebelumnya, Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama menyatakan laporan tentang dugaan pengeroyokan di SPBU Sidoarjo itu belum diterima.
"Polsek belum ada (menerima) laporan, belum. Mungkin ke Polresta. Coba cek, nggih," kata I Gusti Agung saat dihubungi detikJatim.
(dpe/iwd)