Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memompa semangat para tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bidang kesehatan untuk terus berinovasi dalam melakukan pelayanan.
Hal itu diungkapkan saat Rapat Kerja Sektor Kesehatan di Banyuwangi, Rabu (7/8/2024).
"Tuntutan masyarakat ke kita semakin tinggi. Dan ini harus diimbangi dengan performa pelayanan kita. Nggak ada jalan lain, kuncinya inovasi dan pemanfaatan teknologi," kata Bupati Ipuk, Kamis (8/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ipuk, inovasi di era saat ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat pelayanan. Berbagai kendala yang ada, perlu diselesaikan dengan inovasi.
"Tidak harus masing-masing membuat inovasi. Bisa kok mencontoh yang lain, apa yang sudah baik dilakukan di tempat lain, kita tiru. Intinya, saling sharing cara, sharing inovasi untuk mempercepat layanan," jelasnya.
Berbagai inovasi yang dilakukan Banyuwangi, kata Ipuk, telah diakui secara nasional dan internasional. Seperti Bengkel Sakina yang mendapat apresiasi Badan Dunia PBB.
"Dan yang penting saat ini adalah bagaimana kita mendorong derajat kesehatan warga, bagaimana agar warga hidup sehat. Untuk itu ayo bersama kita galakkan program Mal Orang Sehat. Ajak orang rutin ke puskesmas saat sehat, periksa kesehatannya secara preventif, ini lebih efektif dibanding mereka berobat saat sakit," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk mengucapkan terima kasih kepada para PPPK yang telah bergotong royong dalam program ASN Berbagi. PNS dan PPPK secara rutin memberikan bantuan pangan kepada warga miskin.
"Terima kasih atas gotong royongnya. Berkat kepedulian kita bersama, kini angka kemiskinan di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen. Turun 0,8 persen dari tahun 2023 yang 7,34 persen. Inshaallah kita terus menggulirkan berbagai program untuk terus meningkatkan kesejahteraan warga," tegasnya.
(erm/fat)