Tanggal 8 Agustus Hari Apa Saja?

Tanggal 8 Agustus Hari Apa Saja?

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 08 Agu 2024 14:15 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi kalender. Foto: Vladimir Sukhachev/Getty Images/iStockphoto
Surabaya -

Tanggal 8 Agustus 2024 yang jatuh pada hari Kamis, juga menjadi hari peringatan sejumlah peristiwa. Di Asia tenggara, 8 Agustus menjadi peringatan hari ulang tahun (HUT) ASEAN.

Sedangkan di dunia internasional, ada dua momen penting yang dirayakan hari ini, yakni Hari Kucing Internasional dan Hari Persekutuan Internasional. Lalu bagaimana sejarah dari masing-masing peristiwa yang diperingati 8 Agustus 2024?

8 Agustus Hari Apa?

1. Hari Kucing Internasional

Kucing adalah hewan peliharaan paling popular dan tercatat menjadi sahabat manusia sejak lama. Hingga saat ini, hidup bersama kucing masih menjadi kebiasaan, bahkan menjadi kewajiban bagi sebagian orang. Dari aspek Kesehatan, hidup bersama kucing terbukti baik untuk menjaga kesehatan mental, mengurangi stres, gangguan kecemasan, dan depresi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Perayaan Hari Kucing Internasional

Perayaan Hari Kucing Internasional pertama kali digagas International Fund for Animal Welfare atau IFAW pada tahun 2002, bersama organisasi pejuang hak hewan lainnya. Kucing diketahui menjadi sahabat manusia sejak masa Mesir kuno atau 3000 tahun sebelum masehi.

Masyarakat Mesir kuno memperbolehkan kucing beraktivitas di lingkungan mereka. Salah satunya untuk menangkap tikus.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi KucingIlustrasi Kucing Foto: Mira Rachmalia

Ide Aktivitas Merayakan Hari Kucing Internasional

Rayakan hari ini dengan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan sahabat bulumu di rumah. Atau, detikers juga bisa menjadi relawan di cat shelter dan berdonasi di organisasi amal.

Bisa juga dengan mengadopsi kucing dari jalanan atau dari shelter terdekat, serta mengunjungi kafe kucing. Jangan lupa berfoto bersama kucingmu dan memposting di media sosial untuk mengingat hari ini.

2. Hari Persekutuan Internasional

Mengutip dari laman resmi International Allyship Day, persekutuan merupakan tindakan aktif mendukung dan mengadvokasi individu atau komunitas yang menghadapi penindasan atau diskriminasi sistemik. Peringatan hari ini untuk menyadari pentingnya membela satu sama lain.

Ilustrasi komunitas ibuIlustrasi komunitas ibu Foto: Thinkstock

Sejarah Perayaan

Hari Persekutuan Internasional, yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 8 Agustus ini ditetapkan pada tahun 2023. Tujuannya untuk menghormati nilai-nilai persatuan, harmoni, dan keterhubungan, yang mana hal ini dilambangkan dengan angka delapan. Maka dipilihlah tanggal delapan dan bulan delapan sebagai tanggal perayaannya.

Tujuan dan Cara perayaan

Peringatan global ini merayakan kekuatan yang berasal dari tindakan kolektif dan mempromosikan pentingnya persekutuan. Peringatan Hari Persekutuan Internasional juga berfungsi sebagai bentuk pengingat kepada warga dunia akan pentingnya membela satu sama lain, memupuk inklusivitas, dan membangun jembatan dukungan dan pemahaman.

Peringatan ini bisa dirayakan siapa saja, baik dalam bersosial, pekerjaan, hingga bernegara. Pada saat hari perayaannya, dapat dilakukan berbagai macam kegiatan untuk memupuk persahabatan atau memberikan kesempatan belajar, bertumbuh, dan memperdalam pemahaman tentang tantangan yang dihadapi komunitas terpinggirkan di seluruh dunia.

3. HUT ASEAN

Di wilayah Asia tenggara, tanggal 8 Agustus diperingati sebagai hari peringatan berdirinya ASEAN, berikut uraian selengkapnya.

Logo Asean.Logo Asean. Foto: Slon.pics/Freepik

Sejarah singkat

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 negara di Asia Tenggara.

Pembentukan organisasi ini ditandai dengan Penandatanganan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 oleh menteri-menteri luar negeri, mulai dari Narciso Ramos (Filipina), Adam Malik (Indonesia), Thanat Khoman (Thailand), Tun Abdul Razak (Malaysia), dan S. Rajaratnam (Singapura).

Tujuan Pendirian

Berdirinya ASEAN atas keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera. Hal tersebut mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an.

Di mana, saat itu dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads