Golkar telah resmi memberikan rekomendasi kepada petahana Trenggalek Mochamad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara maju lagi di Pilkada 2024. Alasannya, elektabilitas keduanya paling tinggi.
Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek Arik Sriwahyuni mengatakan penentuan rekomendasi dari pimpinan pusat partai telah melalui rangkaian proses panjang, salah satunya melalui beberapa kali survei elektabilitas.
"Alhamdulillah rekomendasi cakada (calon kepala daerah) Trenggalek diberikan kepada Ipin-Syah. Alasannya yang pertama adalah hasil survei yang dilakukan oleh DPP, elektabilitas incumbent di atas 60%," kata Arik Sriwahyuni, Rabu (7/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei kedua menurutnya menunjukkan hasil serupa. Pasangan Arifin-Syah di posisi teratas. Melihat realita itu DPP Partai Golkar membahasnya di internal melibatkan DPD kabupaten.
"Sebelum penentuan (rekomendasi) itu, ketua DPD juga telah dimintai pertimbangan, saya waktu itu dengan memandang sangat luas bahwa dengan hasil survei itu tidak mungkin calon lain muncul," ujarnya.
Arik menambahkan saat ini surat rekomendasi itu telah diserahkan kepada Mochamad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara.
Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan internal partai hingga tingkat bawah dan partai koalisi agar segera menyiapkan strategi politik memenangkan petahana.
"Incumbent juga sudah menandatangani pakta integritas dengan Partai Golkar. Salah satu komitmen di situ adalah bersedia untuk membawa Trenggalek ini lebih baik dan tentunya menjadikan Golkar bisa diperhitungkan," imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek ini menambahkan di momen Pilkada tahun ini pihaknya sengaja tidak mencalonkan kader internal partai karena perolehan kursi di parlemen belum mampu mengusung calon sendiri.
"Ya kami sadar diri, visi misi saya waktu itu kalau Golkar mencapai 9 kursi akan berani mencalonkan sendiri, la ini belum mencapai itu," jelasnya.
Mochamad Nur Arifin yang karib disapa Mas Ipin mengaku hingga saat ini telah ada 2 partai yang secara resmi telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Ipin-Syah.
"Untuk sementara ada 2, pertama Gerindra kemudian yang kedua Golkar. Untuk partai lain ya nggak tahu, silakan tanya ke partainya. Untuk komunikasi ya normal-normal saja," kata Arifin.
(dpe/iwd)