Polisi-TNI Tetap Siaga di Lokasi Bekas Semburan Air Sampang

Polisi-TNI Tetap Siaga di Lokasi Bekas Semburan Air Sampang

Kamaluddin - detikJatim
Minggu, 04 Agu 2024 22:33 WIB
Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho
Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Semburan air setinggi 20 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, surut seperti disedot bumi. Meski begitu, polisi dan TNI tetap memantau sumur bor yang sempat mengeluarkan semburan air setinggi 20 meter.

Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho mengaku sumur bor milik Rokib (35) warga setempat masih terus dipantau. Dia memastikan semburan air itu terus mampat dan tidak ditemukan keanehan lain.

"Sejak surut tadi malam sampai hari ini pukul 13.00 WIB, di sini (Sumur bor) yang sempat viral, tidak lagi mengeluarkan semburan air ataupun bau gas dan lainnya," kata Budi kepada detikJatim, Minggu (4/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, polisi bersama TNI serta warga melakukan sterilisasi lokasi. Jalan menuju rumah dipasang portal dari bambu dan di sekitar lokasi sumur bor dipasang pagar pembatas menggunakan bambu.

"Babinkamtibmas polsek, babinsa koramil bersama warga dan pemilik rumah melakukan pengamanan buat pagar pembatas dan menutup jalan menuju lokasi (Rumah Rokib)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

"Ini dilakukan untuk sementara waktu untuk memberikan rasa aman dan antisipasi hal-hal lain," imbuhnya.

Pantauan di lokasi meski semburan sudah surut masih ada beberapa masyarakat yang datang ke lokasi ingin melihat sisa semburan. Polisi terus mengimbau agar masyarakat yang datang ke lokasi tidak memaksa mendekat dan masuk ke lokasi.

Sebelumnya, Rokib (35) pemilik sumur bor itu menceritakan bagaimana kronologi semburan air itu terjadi. Dia berinisiatif bikin sumur bor dengan biaya pribadi agar kampungnya tidak kesulitan air.

"Di sini itu kalau kemarau itu kesulitan air, sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor, diperkirakan di depan rumah itu ada sumber air," kata Rokib kepada wartawan.

Pengeboran itu dilakukan selama 38 hari hingga Kamis (1/8/2024) malam. Tukang yang mengerjakan pengeboran itu merasa sudah mencapai titik sumber air.

Tapi setelah pengeboran itu tuntas, air yang keluar justru menyembur setinggi 20 meter disertai bau menyengat seperti belerang.

Sebelum air menyembur Rokib dan keluarga sempat panik karena mendengar desing angin seperti deru mesin pesawat disertai 2 kali letusan.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads