Makam Adipati Ponorogo ke-10 Raden Tumenggung Surabrata Sagarwa Putra dirusak orang tak dikenal. Selain itu makam Raden Ayu Rantam Sari, cucu Eyang Surabrata, juga turut rusak.
Nisan dua makam itu berserakan di komplek makam purbakala usai dirusak. Nisan makam yang awalnya dibungkus kain putih itu berantakan dan berserakan.
Pemerhati Sejarah, Narso mengaku perusakan makam purbakala itu terjadi pada Kamis (1/8/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang dirusak makam umum, bukan makam purbakala," tutur Narso kepada wartawan di komplek pemakaman, Minggu (4/8/2024).
Saat itu, tambah dia, pihaknya tidak mengetahui siapa yang merusak dua makam tersebut.
Baik pengurus pemakaman dan peziarah juga tidak mengetahui jelas detail perusakan tersebut.
Meski begitu, dua makam itu sudah diperbaiki pada Sabtu (3/8/2024) oleh para pemerhati sejarah.
"Meski begitu, tetap kita perbaiki. Karena kedua makam tersebut juga makam leluhur," tambahnya.
Menurutnya, perusakan makam ini tidak hanya terjadi sekali ini. Namun sudah ketiga kalinya. Pertama kali dilakukan sekitar satu tahun lalu atau tahun 2023.
Warga sekitar merasa prihatin dengan perusakan makam-makam tersebut. Apalagi terkandung nilai-nilai sejarah pada makam-makam tersebut.
(abq/fat)