Pemkab Blitar menganggarkan ratusan miliar untuk menurunkan kemiskinan. Ada sekitar 39 program dicanangkan untuk pengentasan kemiskinan. Berbagai program itu terbagi dalam 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk menurunkan angka kemiskinan yakni sekitar Rp 324 miliar. Anggaran tersebut dibagi ke sejumlah OPD sesuai dengan pos program yang direncanakan.
"Untuk total anggarannya sekitar Rp 324 miliar. Ini dibagi dalam sejumlah program yang pos di 25 OPD, yang jelas program yang disiapkan untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Blitar," terangnya kepada detikJatim, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rully menyebutkan ada beberapa program yang tengah difokuskan oleh Pemkab Blitar. Program itu dinilai dapat memutus rantai kemiskinan. Diantaranya yakni, program bantuan sosial, BKSM (bantuan kebutuhan siswa miskin), pelatihan kerja dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, ada pula program jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan, pembangunan akses sanitasi air bersih, dan lain sebagainya.
Menurut Rully, program tersebut memiliki pos anggaran yang berbeda. Seperti BKSM dianggarkan sekitar Rp 11 miliar, meliputi bantuan kepada siswa miskin menjajang SD, SMP maupun mahasiswa. Sementara untuk alokasi BPJS kesehatan mencapai Rp 34,3 miliar, peningkatan air bersih untuk 19 Desa mencapai Rp 14,6 miliar, dan untuk keperluan sanitasi layak mencapai Rp 11,6 miliar.
"Itu hanya beberapa contoh alokasi anggaran untuk program penurunan kemiskinan. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Sedangkan alokasi anggaran lain disesuaikan dengan pos kebutuhan masing-masing," jelasnya.
Rully mengatakan, Pemkab Blitar menargetkan angka kemiskinan sekitar 6,78 - 5,30 persen di tahun 2025 dan 0,39 - 0,18 persen di Tahun 2045. Sebab, saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Blitar telah turun 0,53% yaitu dari 8.69% menjadi 8,16%.
Selain itu, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blitar juga berhasil turun 0,5% dari 0,79% menjadi 0,29%.
"Yang jelas kami membutuhkan komitmen dan kolaborasi semua pihak untuk bisa menekan angka kemiskinan ini. Program yang telah dicanangkan harus tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Blitar," pungkasnya.
(anl/ega)