Korban tewas adalah Imelda (17), warga Desa Mentor, Sumbersih, Probolinggo. Kuatnya benturan membuat korban korban terpental di dasar sungai jembatan Sungai Paser.
Sementara korban yang bernama Widya Ramadhani (17), warga Desa Tanah Merah, Sumberasih, mengalami luka berat sehingga harus dilarikan agar mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo.
![]() |
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15:30 WIB itu berawal saat korban dari arah selatan ke utara atau dari jalan raya pantura Pesisir hendak ke Dusun Paser, mengantarkan ceker ayam pedas ke konsumennya. Naas saat di tengah lintasan tanpa palang pintu, kereta api Sri Tanjung muncul dari arah barat ke timur atau dari Pasuruan ke Kota Probolinggo.
Kuatnya benturan membuat kedua korban dan motor Honda BeAt Nopol N 5527 QW yang dinaikinya hancur. Kedua korban juga terpental ke Sungai Paser. Setelah melakukan olah TKP, petugas Laka Lantas Polres Probolinggo Kota langsung membawa motor korban ke kantor Sartpas Polres Probolinggo Kota.
Dari kesaksian Soleha, warga sekitar, korban berboncengan mengendarai motor matik warna putih melintas di perlintasan kereta api sebidang di Desa Pesisir. Saat melintas itulah KA Sri Tanjung dari barat menabrak korban.
"Ada 2 pelajar perempuan yang ditabrak kereta api. Kereta api dari barat, korban mau antar makanan ini, lalai tidak melihat kanan kiri sebelum menyeberangi rel di lintasan tanpa palang pintu. Korban meninggal dunia di sini 1 orang, sedangkan temannya kritis dirawat di rumah sakit" ujar Soleha.
(abq/iwd)