Sejumlah berita banyak yang dibaca oleh detikers selama seminggu ini. Berikut adalah empat berita most pop selama seminggu di detikJatim yang banyak dibaca detikers. Berikut rangkumannya.
Ronald Tannur Pembunuh Dini Divonis Bebas
Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur. Ronald Tannur dibebaskan dari segala dakwaan terkait kasus penganiayaan yang membuat kekasihnya, Dini Sera Afrianti, tewas. Padahal tuntutan terhadap aRonald Tannur adalah 12 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdakwa Gregorius Ronald Tannur anak dari Ronald Tannur tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan pertama, kedua, dan ketiga," kata Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik saat membacakan amar putusannya di Ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (24/7/2024).
Bebasnya Ronald membuat semua meradang. Banyak tokoh yang menyesalkan, geram, mengutuk vonis tersebut. Karangan bunga juga menghiasi Pengadilan Negeri Surabaya. Kejari Surabaya akhirnya melakukan kasasi atas kasus itu.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
Bu Nunuk Pemilik STMJ Legendaris di Surabaya Meninggal di Tanah Suci
Pemilik kedai STMJ legendaris di Surabaya, Bu Nunuk wafat saat melakukan ibadah haji furoda pada 16 Juni 2024. Almarhum yang bernama asli Nunuk Widayanti (53) tersebut sempat menghilang selama 5 hari sebelum akhirnya diketahui sudah meninggal.
Menantu Bu Nunuk, Siska Ayu (29) menceritakan bahwa ibu mertuanya berangkat haji pada Sabtu 17 Mei 2024 bersama 10 orang dengan travel dari Bandara Juanda transit di Jakarta. Begitu tiba di Jeddah mereka menggunakan transportasi umum untuk ke apartemen.
Ternyata Bu Nunuk tertipu. Haji Furoda yang ditawarkan travel ternyata bukanlah haji furoda sesungguhnya. Karena itu Bu Nunuk dan rombongannya selau dikejar-kejar petugas haji. Ternyata haji Bu Nunuk adalah haji backpacker dengan visa pribadi.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
Buaya Besar Muncul di Sungai Kedungpeluk Sidoarjo
Seekor buaya berukuran besar sering muncul di tepian sungai Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Penampakan buaya itu sering dilihat petani yang hendak berangkat ke tambak.
Selain di tepian sungai, buaya-buaya itu sering menampakkan diri di areal rumput di atas tanggul sungai. Penampakan binatang melata menakutkan itu biasanya di pagi hari, saat matahari sedang terik.
Ketua RT 5/RW 1 Desa Kedungpeluk Sambudi (48) mengatakan bahwa dirinya yakin di sungai Kedungpeluk itu diperkirakan cukup banyak terdapat buaya. Sebab, binatang buas yang sering menampakkan dirinya itu selalu berbeda-beda warna dan ukurannya.
Selengkapnya dapat dibaca di sini
![]() |
Pengeroyokan Polisi Berujung 13 Pesilat PSHT Jadi Tersangka
Anggota Polsek Kaliwates Jember bernama Aipda Parmanto dikeroyok sekelompok pesilat PSHT di pertigaan Jalan Raya Hayam Wuruk pada Senin (22/7/2024). Pengeroyokan itu membauat Aipda Parmanto harus dilarikan ke rumah sakit.
Pengeroyokan itu berbuntut diamankannya 22 pesilat PSHT. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan 13 pesilat menjadi tersangka. 11 pesilat di antara 13 tersangka itu berusia dewasa. Sedangkan 2 lainnya masih anak-anak.
Polisi pun mengungkapkan bahwa di antara 13 tersangka tersebut ada 1 orang yang berperan sebagai provokator yang memicu aksi pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto yang bermaksud mengurai masa agar tidak memblokade jalan raya.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
(dpe/iwd)