Kelurahan Bersinar, Upaya Kota Mojokerto Mitigasi Narkoba dari Bawah

Kelurahan Bersinar, Upaya Kota Mojokerto Mitigasi Narkoba dari Bawah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 26 Jul 2024 22:30 WIB
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro melaunching 2 Kelurahan Bersih dari Narkoba/Foto: Dok. Diskominfo Kota Mojokerto
Kota Mojokerto -

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro melaunching 2 Kelurahan Bersih dari Narkoba (Bersinar). Program ini untuk memitigasi peredaran narkoba dari tingkat bawah.

Kelurahan Wates di Kecamatan Magersari dan Meri di Kecamatan Kranggan menjadi Kelurahan Bersinar baru tahun ini. Sehingga saat ini terdapat 8 Kelurahan Bersinar di Kota Mojokerto.

Ali menjelaskan program Kelurahan Bersinar bagus untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sehingga ia ingin semua kelurahan di Kota Mojokerto yang jumlahnya 18, menjadi Kelurahan Bersinar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena program ini upaya kita bersama memitigasi peredaran narkoba mulai dari tingkat bawah," jelasnya saat launching Kelurahan Bersinar di hotel Jalan Empunala, Kota Mojokerto, Jumat (26/7/2024).

Agar Kelurahan Bersinar optimal, Ali meminta pemberdayaan semua elemen masyarakat ditingkatkan. Karena perang melawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba harus dilakukan secara masif.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai generasi muda yang kita miliki malah tidak bersiap untuk 2045, tapi malah bermasalah dengan terjerumus kejahatan narkoba," terangnya.

Pemkot Mojokerto, lanjut Ali, juga berkomitmen memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Yaitu melalui tes urine berkala terhadap para pegawai semua organisasi perangkat daerah (OPD).

"Ke depan, ASN juga akan kami lakukan sampling tes narkoba sehingga bisa memastikan bahwa ASN yang ada di Kota Mojokerto benar-benar bersih terkait masalah narkoba," tegasnya.

Kepala BNN Kota Mojokerto Agus Sutanto menuturkan, program Kelurahan Bersinar berjalan sejak 2021. Hasilnya, terjadi penurunan prevalensi kasus narkoba di wilayah kerjanya.

"Oleh karena itu, seluruh stakeholder harus bersama-sama berpartisipasi aktif dalam menurunkan prevalensi tersebut," ujarnya.

Agus menambahkan upaya preventif harus digalakkan untuk membentengi masyarakat dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Sehingga ke depan, Kota Mojokerto menjadi bersih dari narkoba.

"Mari bersama-sama kita wujudkan Kota Mojokerto ini menjadi kota yang Bersinar," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads