Golkar Resmi Usung Wahono-Nurul Meski Beri Anna Muawanah Surat Tugas

Golkar Resmi Usung Wahono-Nurul Meski Beri Anna Muawanah Surat Tugas

Ainur Rofiq - detikJatim
Kamis, 25 Jul 2024 23:45 WIB
Setyo Wahono, Adik Mensesneg Pratikno menerima rekomendasi maju Pilbup Bojonegoro dari Golkar Jatim.
Setyo Wahono, Adik Mensesneg Pratikno menerima rekomendasi maju Pilbup Bojonegoro dari Golkar Jatim. (Foto: Istimewa)
Bojonegoro -

Partai Golkar yang mulanya akan mengusung petahana Anna Mu'awanah sebagai bakal calon bupati di Pilbup Bojonegoro 2024 turut serta banting setir. Rekomendasi partai kuning tersebut diserahkan kepada pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Penyerahan rekomendasi Golkar itu digelar Kamis (25/7/2024) malam. DPW Golkar Jatim mengundang Setyo Wahono untuk menerima langsung rekomendasi paket bersama Nurul Azizah di Kantor DPW Golkar Jatim di Surabaya.

Informasi yang dihimpun detikJatim, Setyo Wahono datang ke Kantor Golkar Jatim memakai kemeja batik berwarna coklat kuning. Dia membaur bersama calon bupati dari sejumlah daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum surat rekomendasi diberikan kepada Setyo Wahono, Ketua Golkar Jatim Sarmuji membacakan surat keputusan tersebut. Penyerahan surat rekomendasi dari partai Golkar untuk Paslon Setyo Wahono dan Nurul Azizah ini didampingi ketua DPD Bojonegoro Mitro'atin.

Setyo Wahono, Adik Mensesneg Pratikno menerima rekomendasi maju Pilbup Bojonegoro dari Golkar Jatim.Setyo Wahono, Adik Mensesneg Pratikno menerima rekomendasi maju Pilbup Bojonegoro dari Golkar Jatim. (Foto: Istimewa)

Saat dikonfirmasi detikJatim, Mitro'atin membenarkan bahwa malam ini dirinya mendampingi Setyo Wahono di kantor Golkar Jatim untuk menerima rekomendasi. Dia akui keputusan Golkar ini memang sangat mendadak.

ADVERTISEMENT

Bahkan, Mitro'atin juga mengakui, sebelum surat rekomendasi itu diturunkan untuk Setyo Wahono, DPP Golkar sudah sempat memberikan surat tugas kepada Anna Mua'wanah dan dirinya untuk maju di Pilbup Bojonegoro. Tapi dinamika politik berubah dengan cepat.

"Jadi awalnya dulu kami ini sering berkomunikasi dan dekat dengan bu Anna Muawanah ini karena surat tugas dari DPP ini awalnya diberikan kepada beliau, Anna Mu'awanah dan saya, Mitro'atin. Namun dinamika politik itu dinamis, DPP memutuskan memberikan kepada pak Setyo Wahono," ucap Mitro'atin.

Dia sendiri mengaku harus menghormati dan mematuhi apapun keputusan DPP. Meskipun, keputusan rekomendasi itu berarti bahwa surat tugas yang sempat diberikan kepada Anna dan dirinya bisa dikatakan gugur. Dia juga menyebutkan ini bukan pengkhianatan kepada Anna Mu'awanah.

"Kami harus hormati dan akan mendukung keputusan DPP. Jadi ini bukan pengkhianatan ya," tegasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads