Koalisi Indonesia Maju Berpotensi Bikin Pilwali Malang Rasa Pilpres

Koalisi Indonesia Maju Berpotensi Bikin Pilwali Malang Rasa Pilpres

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 25 Jul 2024 07:30 WIB
Kolase foto partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM). (Foto:Β Helmy Akbar/detikBali)
Kolase foto partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM). (Foto:Β Helmy Akbar/detikBali)
Kota Malang -

Koalisi Indonesia Maju (KIM) diperkirakan akan muncul dalam pertarungan Pilwali Malang 2024. Sinyal itu menguat usai parpol KIM intens membangun komunikasi meneruskan koalisi untuk mengusung bakal calon kepala daerah di Kota Malang.

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang Achmad Farid mengatakan langkah partainya dalam pertarungan perebutan kursi Wali Kota Malang ini bakal berkaca pada koalisi tingkat pusat.

Farid seakan menegaskan bahwa gambaran KIM akan diterapkan dalam Pilwali Kota Malang 2024. "Langkah PSI prioritas turunan koalisi pusat salah satunya bersama Gerindra," ujar Farid kepada detikJatim, Kamis (25/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, PSI sadar perolehan kursi mereka di DPRD Kota Malang hanya cukup untuk mengusung bakal calon wakil wali kota. Kandidat bakal calon wali kota akan menjadi kewenangan pemilik kursi yang lebih banyak, Partai Gerindra.

"PSI sadar dengan kursi yang ada berharap bisa mendapatkan posisi N2 (Wakil Wali Kota). Sedangkan N1 untuk calonnya dari Gerindra," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Farid melanjutkan, figur calon kepala daerah yang akan diusung oleh KIM di Pilwali Malang 2024 merupakan hak mutlak dari Partai Gerindra.

"Siapa tokoh N1 Partai Gerindra, itu adalah hak dari Partai Gerindra untuk menentukan," tandasnya.

Farid menambahkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep telah menginstruksikan langkah meraih kemenangan di 3 wilayah Jawa Timur. Yakni di Kota Surabaya, Kota Malang, dan Madiun dengan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ketum Kaesang meminta 3 daerah di Jawa Timur yang harus menang di kontestasi pilkada. Yakni Kota Surabaya, Malang dan Madiun," imbuhnya.

Menurut Farid, sangat memungkinkan parpol lain di luar KIM bergabung dalam mengusung bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota di Pilwali Malang. Tujuannya agar syarat perolehan kursi di DPRD Kota Malang minimal 9 kursi terpenuhi.

"Pasti (membuka koalisi di luar KIM). Karena belum memenuhi syarat minimum pendaftaran. Prioritas yg diajak pasti dari KIM. Tapi memungkinkan bergabung parpol lain seperti PKS dan NasDem. Sekarang sedang berproses," tandasnya.

Terpisah Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, Rimzah menambahkan bahwa sudah ada instruksi dari Partai Gerindra pusat agar berkoalisi dengan PSI serta parpol yang tergabung dalam KIM di Pilwali Malang 2024.

"Sesuai instruksi pusat memungkinkan KIM dan tetap membuka komunikasi dengan seluruh partai politik lainnya," kata Rimzah.

Namun baik PSI maupun Partai Gerindra belum mengungkap siapa kandidat yang bakal diusung dalam Pilwali Malang 2024.




(dpe/iwd)


Hide Ads