Penyangga atap bangunan asrama SMA Taruna Nusantara di Desa Gampingan, Pagak, Kabupaten Malang ambruk. Ambruknya atap itu diduga karena terhempas angin.
Dari informasi yang dihimpun, penyangga atap bangunan yang terbuat dari baja ringan ambruk beserta genting yang sudah terpasang.
Insiden yang dialami proyek di bawah naungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ini diketahui sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awak media yang datang ke lokasi tidak mendapatkan akses untuk menanyakan bagaimana peristiwa itu terjadi karena akses masuk proyek ditutup.
![]() |
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, ambruknya baja penyangga atap mengakibatkan lokasi bangunan di bawahnya penuh dengan reruntuhan genting yang pecah dan berserakan.
Salah satu penjaga keamanan di pintu gerbang lokasi proyek pada awak media mengaku tidak bersedia memberikan keterangan resmi. Petugas jaga itu hanya menyebut kejadian ambruknya konstruksi itu rencananya untuk kantin.
"Yang ambruk itu rencana buat kantin. Kejadian tadi pagi pukul 09.00 WIB," kata petugas keamanan ditemui wartawan di lokasi, Rabu (24/7/2024) siang.
Kades Gampingan Ila Husna mengatakan pihaknya baru mengetahui insiden menimpa SMA Taruna Nusantara dari media sosial. Dari kroscek kepada pihak pelaksana proyek, ambruknya baja ringan penyangga atap akibat terhempas angin.
"Saya kemudian ke lokasi. Penyebab ambruk karena angin memang bertiup kencang. Dan ini bangunan kan belum selesai," kata Husna.
Husna menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa. Hanya beberapa pekerja proyek mengalami luka ringan.
"Sudah dilakukan tindakan di rumah sakit dan pulang kok. Nggak ada yang rawat inap, sekitar lima sampai delapan orang," tegasnya.
(mua/iwd)