.webp)
Jemaah haji kloter terakhir atau kloter pemungkas Debarkasi Surabaya akhirnya tiba di Asrama Haji. Rombongan jemaah haji kloter 106 yang terdiri dari jemaah dari beberapa daerah campuran itu tiba di Surabaya pada Senin (22/7/2024) petang pukul 17.14 WIB.
Kloter 106 yang tiba di Asrama Haji Surabaya tersebut yakni berasal dari Bojonegoro, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Pamekasan, dan Surabaya. Sebagian besar dari jemaah haji itu berasal dari Pamekasan dan Sidoarjo dengan total jemaah sebanyak 333 orang.
"Operasional penyelenggaraan haji tahun 1445 H telah usai dengan kembalinya kloter SUB 106 sebagai kloter pamungkas. Operasional haji ini berlangsung sejak 11 Mei sampai 22 Juli. Bersyukur operasional ibadah haji telah diselesaikan dengan baik," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid saat ditemui detikJatim di Asrama Haji, Senin (22/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subhan mengatakan selama operasional pelaksanaan haji baik di Tanah Air maupun Tanah Suci secara umum tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Meski ada beberapa titik yang perlu diperbaiki untuk masa mendatang.
 Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim) |
"Dengan jumlah jemaah cukup besar tahun ini, 241 ribu orang yang belum pernah terjadi sebelumnya, tantangan juga luar biasa. Mulai menyiapkan penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi di Arab Saudi, terutama proses di Arafah, Musdalifah, dan Mina," katanya.
Ia menyebutkan bahwa angka jemaah haji yang wafat di Arab Saudi secara nasional mencapai lebih dari 400 orang. Angka ini tidak sebanyak sebelumnya yang mencapai 700 orang lebih.
"Dari sisi upaya yang dilakukan seluruh panitia, stake holder, Kemenag, Kemenkes, dan Pemda tahun ini memperketat istitoah kesehatan. Sejak awal sudah mitigasi dan asesmen seluruh jemaah haji agar yang diberangkatkan memiliki istitoah yang memadai," katanya.
Sedangkan jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi dari Indonesia ada 60 orang.
"Kita doakan semoga diberi kesehatan. Nantinya jemaah jadi tanggung jawab kami mengantar ke rumah masing-masing ketika layak terbang," pungkasnya.
(dpe/iwd)
