Dua hektare kawasan hutan milik Perhutani di Gunung Jaas Trenggalek terbakar. Proses pemadaman sempat mengalami kesulitan akibat terjalnya medan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan, kawasan yang terbakar berada di kawasan Perhutani Petak 76C RPH/BKPH Trenggalek, masuk Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
"Total lahan yang terbakar kurang lebih sekitar 2 hektare dari total luas baku 11,7 hektare. Hutan itu berisi tegakan Akasia, Jati dan semak belukar," kata Stefanus Triadi Atmono, Senin (22/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran itu diketahui warga pada Minggu (21/7/2024) malam. Kobaran api tampak mengular dan terlihat hingga radius lima kilometer. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke BPBD dan sejumlah instansi terkait.
"BPBD bersama instansi lain dari Satpol PP Kebakaran, Perhutani, TNI/Polri, Tagana, Disparbud Trenggalek dan SAR Pramuka turun ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman," ujarnya.
Proses pemadaman dilakukan secara manual menggunakan ranting pohon yang dipukulkan ke titik api. Sedangkan untuk mencegah api merembet ke kawasan hutan lain, petugas membuat sekat di sekeliling titik api.
"Kesulitannya karena adalah medan yang cukup terjal, sehingga tidak dapat dijangkau dengan kendaraan pemadam," imbuhnya.
Menurutnya, proses pemadaman api di lereng Gunung Jaas tersebut membutuhkan waktu sekitar dua jam. Pihaknya memastikan, seluruh titik api berhasil dipadamkan.
Triadi mengimbau, masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di sekitar kawasan hutan.
"Saat ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga sangat rawan terjadi kebakaran hutan. Jangan bakar sampah atau merokok di dekat hutan," jelasnya.
(hil/iwd)