.webp)
Viral fotografer dilarang memotret di area tertentu di Kota Lama Surabaya. Satpol PP Kota Surabaya segera melakukan penindakan terhadap oknum yang melakukan pelarangan hingga ancaman.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser mengatakan bahwa setelah kejadian viral itu, Satpol PP telah memanggil sejumlah oknum yang telah melarang fotografer lain untuk memotret.
"Ada 4 orang sudah ditangkap. Sudah dibawa ke Mako Satpol PP, diberikan arahan, dibuatkan pernyataan agar mereka tidak mengulangi lagi. Pemkot Surabaya mempercantik Kota Lama untuk dinikmati warga Surabaya dan semua punya hak sama," ujar Fikser kepada detikJatim, Sabtu (20/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fikser juga menyampaikan bahwa Satpol PP akan kembali melakukan penertiban di Kota Lama Surabaya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali dan membuat pengunjung menjadi tidak nyaman.
"Kavling yang diklaim tempat fotografer di Kota Lama itu kami sudah tertibkan dan malam ini akan ditertibkan lagi. Kalau mau foto, siapa saja boleh foto di sana. Tidak ada larangan," katanya.
Fikser mengimbau masyarakat yang menjumpai ancaman maupun gangguan di Kota Lama Surabaya, dia meminta agar segera dilaporkan ke Satpol PP yang sedang bertugas di sekitar lokasi.
Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah juga menyebut masyarakat tidak perlu ragu untuk memotret maupun melakukan aktivitas wisata di Kota Lama Surabaya. Dia justru berharap masyarakat berkenan memperkenalkan keindahan dan potensi wisata ini kepada khalayak lebih luas.
"Yang penting bagi kita ndak merusak, ndak vandalis, itu saja. Masa di lokasi wisata diatur mau ambil foto daribsudut mana, teknik foto kan beda-beda, ndak bisa diatur begitu," kata Hidayat.
(dpe/fat)
