Sebuah perahu nelayan di Desa Pangkah Wetan, Ujungpangkah, Gresik terbalik. Akibat peristiwa itu, dua nelayan tenggelam, satu kritis, dan satu tewas.
Korban tewas atas nama Abdurrohim, warga setempat. Sementara satu nelayan lain atas nama Saiful Arif masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina, Gresik.
Kalaksa BPBD Gresik Sukardi menjelaskan kecelakaan air itu pertama kali diketahui oleh salah satu nelayan yang mendapati kapal yang ditumpangi kedua korban terbalik sekitar pukul 08.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu korban yang berhasil ditolong yakni Syaiful Arif. Ia diselamatkan oleh nelayan yang kebetulan berangkat menebar jaring," kata Sukardi, Kamis (18/7/2024).
Sukardi menambahkan setelah menemukan satu korban selamat, para nelayan melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan dilanjutkan ke BPBD Gresik.
"Saat mendapat laporan itu, kami dibantu oleh relawan serta sejumlah nelayan menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian," tambahnya.
Dibantu sejumlah relawan dan nelayan setempat, petugas gabungan melakukan pencarian. Hasilnya, pada Pukul 10.55 WIB, satu korban atas nama Abdurrohim berhasil ditemukan oleh nelayan dengan kondisi tewas.
"Kedua korban, baik selamat dan meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina," kata Sukardi
Sukardi mengatakan penyebab terbaliknya perahu yang diawaki kedua nelayan tersebut karena diterjang ombak besar. Hal tersebut, yang membuat perahu tak terkendali hingga terbalik.
"Kedua korban tersebut hendak pulang setelah mencari ikan. Pada saat di muara, sebelum masuk sungai Ujungpangkah, perahu kehilangan kendali karena ombak besar sehingga mengakibatkan perahu terbalik," pungkas Sukardi.
(abq/iwd)