Sosok Thomas Matthew Crooks, Pemuda 20 Tahun yang Tembak Donald Trump

Kabar Internasional

Sosok Thomas Matthew Crooks, Pemuda 20 Tahun yang Tembak Donald Trump

Yulida Medistiara - detikJatim
Minggu, 14 Jul 2024 20:17 WIB
Security escort Republican presidential candidate and former U.S. President Donald Trump away from rally after gunfire rings out during a campaign rally at the Butler Farm Show in Butler, Pennsylvania, U.S., July 13, 2024, in this screen grab taken from a video. ABC/US Network Pool/ Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.
Detik-detik Donald Trump Ditembak hingga Dievakuasi (Foto: VIA REUTERS/ABC/US Network Pool)
Surabaya -

Pelaku penembakan kandidat Presiden AS Donald Trump didentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks (20). Penembak Trump terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang sebelumnya memberikan kontribusi kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat.

Dilansir CNN, Minggu (14/7/2024), Thomas Matthew Crooks tinggal di Bethel Park, pinggiran Pittsburgh, sekitar 35 mil selatan tempat kampanye Trump. Dia lulus dari Sekolah Menengah Bethel Park pada tahun 2022 menurut laporan media lokal dan video pembukaan sekolah tersebut.

Crooks terdaftar untuk memilih sebagai anggota Partai Republik. Hal itu berdasarkan daftar di database pemilih Pennsylvania yang cocok dengan nama, usia, dan alamat Bethel Park yang digeledah oleh penegak hukum pada Sabtu malam yang terkait dengan Crooks dalam catatan publik. Pemilihan presiden tahun ini akan menjadi pemilihan presiden pertama yang dia cukup umur untuk ikut serta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum Federal menunjukkan bahwa seorang donor yang terdaftar sebagai Thomas Crooks dengan alamat yang sama memberikan $15 kepada komite aksi politik yang berpihak pada Partai Demokrat yang disebut Progressive Turnout Project pada Januari 2021.

Ketika dihubungi CNN pada Sabtu malam, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan dia mencoba mencari tahu 'apa yang terjadi' tetapi akan "menunggu sampai saya berbicara dengan penegak hukum" sebelum berbicara tentang putranya.

ADVERTISEMENT

Saat melakukan aksinya, pelaku tidak memiliki identifikasi apa pun di tubuhnya. Sehingga agen harus "melakukan tes DNA dan mendapatkan konfirmasi biometrik," kata Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, pada konferensi pers Sabtu malam sebelum Crooks diidentifikasi.

Sebelumnya, FBI melakukan identifikasi terhadap pelaku penembakan dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Pelaku diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks dari Pennsylvania.

"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," kata FBI dalam pernyataan yang dikutip NBC dan CBS.




(yld/iwd)


Hide Ads