Seorang mahasiswa berinisial AH (19) ditemukan terbaring di tepi Sungai Brantas, di bawah Jembatan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Hingga saat ini penyebab pemuda asal Bekasi itu terbaring di tepian sungai masih menjadi misteri.
Sebelumnya beredar kabar simpang siur yang menyebutkan bahwa korban sengaja mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan Soekarno-Harta. Selain itu ada versi lain yang menyatakan korban tak sengaja terjatuh dari jembatan.
Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto menyatakan hingga saat ini polisi belum bisa memastikan apa yang menyebabkan AH terbaring di pinggir sungai. Hingga saat ini petugas masih menunggu kondisi fisik dan psikis pemuda itu pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kami masih menunggu pemulihan kondisi psikis dan fisik (korban) dulu," ujarnya saat dihubungi detikJatim melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/7).
Yudi menyampaikan bahwa korban saat ini tengah menjalani perawatan secara intensif di RSSA Malang. Luka yang diderita korban juga belum diketahui karena menunggu hasil pemeriksaan dari pihak medis.
![]() |
"Kami masih menunggu hasil visum dari dokter keluar," terangnya.
Sebelumnya, AH ditemukan terbaring di bibir Sungai Brantas, di bawah Jembatan Soekarno-Hatta. Korban ditemukan warga yang tidak sengaja melihat AH pada Sabtu (13/7) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Warga segera melaporkan temuan ini ke Polantas yang bersiaga di Pos Lantas Universitas Brawijaya (UB). Saat petugas melihat dari atas Jembatan Soekarno-Hatta, AH melambaikan tangan dengan maksud meminta bantuan.
Polisi segera melakukan evakuasi korban dibantu petugas Damkar Kota Malang, BPBD Kota Malang, PMI Kota Malang serta relawan. Proses evakuasi itu sempat mengalami kesulitan karena jalan satu-satunya hanya dengan menyusuri aliran sungai brantas.
Dari hasil pemeriksaan sementara, AH diketahui merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Sejak Juni 2024 dia tinggal di sebuah kos di kawasan Jalan Mayjen Panjaitan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
(dpe/iwd)