Jenazah pekerja migran Indoensia (PMI) Erik Kurniawan (23) yang tenggelam di Jepang akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi yang beredar, jenazah Erik Kurniawan diterbangkan menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Juanda pada Minggu (14/7/2024) pukul 08.00 WIB. Jenazah Erik diperkirakan tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ini, rumah duka yang berada di Dusun Ngramban, Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang, sudah dipadati orang yang melayat. Baik dari warga sekitar, keluarga, hingga perangkat desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar (jenazah dipulangkan hari ini ke rumah duka), tapi sampai sekarang (11.15 WIB) jenazah belum datang," ujar Camat Ngantang Eno Imam Safari saat dihubungi detikJatim, Minggu siang.
Menurut Eno, jenazah Erik direncanakan langsung dimakamkan setiba di rumah duka. "Informasi yang saya dapat jenazah akan dimakamkan hari ini," sambungnya.
Sebelumnya, Erik Kurniawan meninggal dunia usai terseret ombak saat berenang di Pantai Nomi, Ishikawa, Jepang pada Sabtu (29/6/2024) sore. Rekan korban sekaligus saksi mata Sandi Frimansyah melalui temannya Debi Purwanto mengatakan, Sandi bersama Erik dan satu temannya yang tinggal bersama di satu apartemen berenang di Pantai Nomi.
Erik yang diketahui tidak terlalu pandai berenang itu tiba-tiba terseret ombak sekitar pukul 5 sore waktu setempat. Korban pun hilang usai terseret ombak. Teman korban panik dan langsung melapor ke pihak berwajib untuk dilakukan pencarian.
"Saat itu korban hilang dan dilakukan pencarian. Sekitar jam 8 malam, Erik berhasil ditemukan, namun dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazah dibawa ke salah satu RS di Ishikawa," ungkap dihubungi detikJatim, Minggu (30/6/2024).
Erik dan Sandi bekerja sebagai pekerja migran di bidang pengelasan. Korban sudah pergi bekerja ke Jepang sebanyak dua kali. Ia berangkat pertama kali ke Jepang selama tiga tahun, dan kedua selama delapan bulan.
(irb/iwd)