Pesona ketiga anak Sugiri ini ternyata jadi daya tarik warga Ponorogo. Pasalnya selain cantik dan tampan, ketiganya juga ramah menyapa masyarakat sepanjang kirab.
Mereka hadir dan turut memeriahkan kirab pusaka dengan membagikan jajan dan menyapa masyarakat. Aksi mereka ini sempat terekam kamera ponsel warga dan viral di media sosial.
Saat detikJatim mewawancarai Jian (anak pertama) dia mengaku senang karena ikut serta jadi bagian acara sakral kirab pusaka. Ini merupakan kali ketiga dia ikut kirab.
"(Viral) aku nggak tahu sih, aku suka aja berpartisipasi (ikut kirab). Misalnya pesona anak bupati atau apa, enggak tahu juga sih. Biar masyarakat yang menilai," tutur Jian kepada detikJatim, Kamis (11/7/2024).
Perempuan 23 tahun ini mengaku tidak ada persiapan khusus saat mengikuti kirab. Persiapan kebaya sudah disiapkan oleh tim. Sedangkan make up dan rambut sesuai permintaan Jian ke make up artist.
"Paling persiapan bawa kipas portable, tisu sama air minum biar nggak haus," kata Jian.
Meski saat kirab dia tidak hanya duduk saja tapi juga bertugas membagikan jajanan ke masyarakat. Jian mengaku senang sebagai bentuk membagikan rasa syukur.
"Selalu senang (ikut) setahun sekali. Menyambut tahun baru Islam juga selalu ketemu banyak orang setiap kirab," papar Jian.
Jian punya pengalaman sendiri setiap kirab. Dia ternyata selalu diajak melihat kirab. Sejak kecil, Jian senang ikut melihat kirab meski harus berdesak-desakan dengan ribuan orang.
"Waktu kecil saya sering lihat kirab dari pinggir jalan, suka kan banyak iring-iringan," tandas Jian.
Ditanya apakah ada yang jahil saat kirab, Jian sendiri mengaku tidak ada. Menurutnya, masyarakat Ponorogo termasuk warga yang ramah dan santun. Tak jarang dia dipuji cantik.
"Aku dibuat tersipu sepanjang jalan karena dipuji cantik," ungkap Jian.
Jian pun tak jarang juga diledeki oleh adik-adiknya karena dipuji cantik sepanjang jalan. Meski begitu, Jian senang dan bahagia. Saking senangnya, capek pun tidak terasa.
"Tapi besoknya, Lintang sakit demam. Karena kecapekan mungkin ya," tukas Jian.
Jian menerangkan dia menyempatkan hadir ke acara kirab pusaka bersama dua adik laki-lakinya. Dia sengaja mengambil jatah Work From Home (WFH). Sedangkan kedua adiknya libur kuliah.
"Saya ambil WFH, dari Jakarta ke Ponorogo. Terus ikut partisipasi di acara kirab kemarin. Adik-adik juga sama, mereka masih libur kuliah juga," imbuh Jian.
Jian sendiri saat ini bekerja di bidang consulting. Sejak tahun lalu, anak perempuan pertama bupati Ponorogo itu sudah menetap di Jakarta.
"Setelah lulus kuliah, aku langsung kerja di Jakarta," tandas Jian.
Jian sendiri berpesan kepada masyarakat terutama generasi muda agar terus menjaga kebudayaan dan mewariskan kepada generasi penerus.
"Di era modern semua serba cepat, belajar tentang sejarah budaya sendiri. Aku sendiri juga berusaha mendalami budaya Jawa. Karena nilai budaya bisa kita terapkan sehari-hari," pungkas Jian.
(abq/iwd)