Pantauan detikJatim, warga yang berada tepat di sisi kanan, kiri dan belakang pabrik spons tersebut semburat keluar rumah. Mereka mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam rumah hingga membasahi rumah mereka dengan air seadanya sebelum pemadam kebakaran datang.
"Tadi kejadiannya sekitar pukul setengah sepuluh. Saat itu saya sedang membuat jajanan. Tiba-tiba ada yang teriak pabrik spons kebakaran, saya langsung keluar," kata Mursidi kepada detikJatim, Kamis 11/7/2024).
![]() |
Pria 40 tahun itu menambahkan, ia melihat api menjalar tinggi di atas rumahnya. Ia pun segera mengamankan barang-barang berharga. Setelah mengeluarkan barang-barang tersebut, ia langsung menyiram rumah di bagian yang berdekatan dengan pabrik.
"Tembok-tembok tadi tak basahi dengan air di kamar mandi dan air seadanya, setelah ada petugas damkar, ruang saya dibasahi agar api tidak menjalar," tambah Mursidi.
"Rumah bibi saya juga terbakar sebagian karena tidak ada penghuninya. Orangnya ke Kalimantan," lanjut Mursidi.
Nur Salim, warga lainnya yang berada di belakang pabrik spons mengatakan hal yang sama. Ia baru mengetahui kebakaran setelah mendengar teriakan tetangganya.
"Saya tadi kan istirahat. Sebenarnya saya sedang sakit. Tadi ada tetangga teriak pabrik spons kebakaran. Saya langsung keluar dan melihat api tinggi dengan asap hitam pekat," katanya.
Takut api menjalar ke rumahnya, ia langsung kembali masuk untuk menyelamatkan ibunya yang sedang sakit. Saat itu, ibunya sedang beristirahat di kamar paling belakang rumahnya.
"Saya langsung masuk menggendong ibu saya keluar. Karena lokasi kamar ibu saya istirahat di belakang rumah sangat dekat dengan pabrik. Saya cuma menyelamatkan diri dan ibu. Barang-barang saya tinggal," tambahnya.
Beruntung api tidak sampai membakar rumah Mursidi dan Nur Salim. Namun akibat peristiwa itu dua rumah warga ikut terbakar. Saat ini petugas masih melakukan pembasahan di lokasi kejadian.
(hil/irb)