Panduan dan Ide Aktivitas MPLS Siswa SD

Panduan dan Ide Aktivitas MPLS Siswa SD

Irma Budiarti - detikJatim
Rabu, 10 Jul 2024 06:00 WIB
Ilustrasi MPLS SD.
Ilustrasi MPLS SD. Foto: Buku Panduan Kemendikbudristek
Surabaya -

Siswa baru sekolah dasar (SD) akan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025 pada hari pertama masuk sekolah. Pelaksanaan MPLS jenjang SD biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seru dan menyenangkan.

Dilansir dari Panduan Pelaksanaan MPLS yang dikeluarkan Kemendikbudristek, MPLS diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. MPLS dilakukan dengan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif.

Tujuan kegiatan MPLS untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak, dan nyaman bagi peserta didik. Kegiatan pertama bagi peserta didik baru ini juga untuk pengenalan program, tata kelola, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ide Aktivitas dan Durasi MPLS

Aktivitas selama MPLS jenjang SD bisa dilakukan menyesuaikan program yang sudah disiapkan sekolah. Para guru bisa memanfaatkan setiap aktivitas MPLS untuk mengenalkan proses belajar mengajar. Berikut ide aktivitas lengkap dengan durasinya untuk MPLS SD.

ADVERTISEMENT

1. Memulai Aktivitas dengan Ice Breaking

Guru bisa mengajak peserta didik melakukan ice breaking yang bisa dilakukan dengan durasi 10 menit saat perkenalan, awal acara, atau di sela-sela acara. Aktivitas ini dapat menciptakan suasana rileks dan ceria sehingga siswa lebih bersemangat mengikuti kegiatan MPLS.

Aktivitasnya bisa dengan mengajarkan sebuah lagu dengan gerakan yang diikuti anak-anak seperti lagu Aku dan Temanku, juga Aku Istimewa. Dalam kegiatan ini guru memerlukan perlengkapan berupa pemutar musik atau alat musik.

Guru juga bisa mengajak siswa baru memulai aktivitas dengan menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila. Mari bersama mewujudkan sekolah yang dicita-citakan, di mana murid memiliki kompetensi dan karakter Pancasila.

2. Ajak Siswa Menciptakan Lingkungan Belajar yang Sehat

Pihak sekolah berkewajiban menyosialisasikan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) saat pelaksanaan MPLS. Sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua, melalui materi yang sederhana dan efektif sehingga dapat digunakan di setiap jenjang.

Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) menerangkan bahwa sehat jiwa merupakan salah satu fokus dalam program Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Dan, Kemendikbudristek telah menyediakan panduan sosialisasi PPKSP dalam Permendikbudristek tersebut.

3. Mengenalkan Bentuk-bentuk Kekerasan di Sekolah

Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, ada enam bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah. Mulai dari kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi dan inteloransi, serta kebijakan yang mengandung kekerasan.

Guru dapat menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan ini kepada peserta didik baru sambil menayangkan video paparan tentang bentuk-bentuk kekerasan di sekolah maupun materi dalam bentuk poster. Pengajar juga bisa mengajak orang tua berdiskusi dan bergerak bersama mewujudkan lingkungan aman dan nyaman di sekolah maupun rumah.

4. Pasang Poster Bentuk-bentuk Kekerasan

Setelah mengetahui bentuk-bentuk kekerasan di sekolah, ajak peserta didik baru untuk bersama-sama memasang poster bentuk-bentuk kekerasan di sekolah. Kegiatan ini hanya membutuhkan waktu 15 menit. Poster ini bisa didapatkan dari konten PPKSP.

5. Permainan Boleh dan Tidak Boleh

Setelah mengenali bentuk-bentuk kekerasan, ajak peserta didik melakukan permainan Boleh dan Tidak Boleh. Guru bisa mengunduh contoh soal boleh dan tidak boleh dalam Panduan Pelaksanaan MPLS Kemendikbudristek. Pastikan untuk menyesuaikan dengan jenjang pendidikan.

6. Nonton Bareng Film Konten PPKSP

Guru mengajak peserta didik menonton bareng film pendek pencegahan kekerasan. Ajak peserta didik baru nonton bareng video-video pencegahan kekerasan di sekolah yang dapat dipilih melalui playlist. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit.

Setelah nonton film maupun video PPKSP, saatnya mengajak siswa mengulas konten tersebut. Berikan peserta didik pertanyaan pemantik. Guru dapat menyesuaikan pertanyaan diskusi sesuai dengan konten dan kebutuhan masing-masing.

7. Permainan Roda dan Catatan Perasaan

Aktivitas MPLS jenjang SD bisa diisi dengan permainan Roda dan Catatan Perasaan yang menggambarkan emosi yang dirasakan. Aktivitas ini bertujuan melatih kepekaan peserta didik dalam menyadari emosi yang dirasakan sehari-hari untuk mengasah kemampuan berempati.

Guru dapat membuat Roda yang bergambar perasaan dan Catatan Perasaan. Desainnya dapat disesuaikan masing-masing sesuai kreativitas guru dan peserta didik. Instruksikan peserta didik untuk menentukan perasaannya melalui ekspresi wajah pada roda dan catatan perasaan.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads