Peristiwa warga yang melahirkan di atas kapal kembali terjadi di Sumenep. Kali ini, wanita bernama Sitti Nur Kumala (27), warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi melahirkan di atas kapal saat hendak dirujuk ke rumah sakit di wilayah Sumenep.
Awalnya, pada Minggu (7/7), Sitti dibawa ke Puskesmas Gayam karena sudah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Saat tiba di Puskesmas, Sitti baru mencapai pembukaan empat.
Namun, karena posisi bayinya yang sungsang, Sitti harus dirujuk ke rumah sakit di daratan utama Sumenep. Ia pun menaiki kapal Dwi Citra Dharma 1 yang melayani rute Kalianget-Sapudi dan sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan dari puskesmas ke rumah sakit diperkirakan memakan waktu sekitar empat jam perjalanan laut. Saat dirujuk, selain didampingi suaminya, Yakkup (28), Sitti juga didampingi dua bidan Puskesmas Gayam, Nur Afda Ristiana dan Innani.
Di tengah perjalanan, tepatnya setelah sekitar tiga jam perjalanan laut, Sitti mulai merasakan kontraksi yang semakin kuat. Dalam situasi darurat, kedua bidan dari Puskesmas Gayam berusaha semaksimal mungkin membantu proses persalinan di atas kapal dengan peralatan yang ada.
"Saat proses persalinan sempat membuat kami senam jantung karena tempat dan peralatan yang kurang memadai. Kami sempat khawatir karena posisi bayi sungsang, yang keluar duluan adalah kakinya. Kalau yang normal, kan, kepala bayinya dulu," ungkap Nur Afda Ristiana.
Namun demikian, dia mengaku bersyukur akhirnya proses persalinan berjalan lancar dan Sitti berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki dengan selamat.
(hil/irb)