Ratusan Anak di Kota Blitar Ramaikan Lomba Mewarnai Marakas Isi Libur Sekolah

Ratusan Anak di Kota Blitar Ramaikan Lomba Mewarnai Marakas Isi Libur Sekolah

Fima Purwanti - detikJatim
Minggu, 07 Jul 2024 00:40 WIB
Peserta lomba mewarnai Marakas di Kota Blitar
Lomba mewarnai marakas (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Biasanya lomba mewarnai dilakukan dengan media kertas gambar. Namun di Kota Blitar, ada lomba mewarnai menggunakan marakas (Alat musik tradisional). Lomba ini diikuti ratusan anak yang tengah mengisi waktu libur sekolah.

Ratusan anak tampak bergelut dengan kuas dan cat air untuk mewarnai marakas. Lomba mewarnai marakas itu digelar di Sport Center Kota Blitar.

Salah seorang peserta lomba mewarnai marakas, Andieni Astriary (17) mengaku baru pertama kali mengikuti lomba mewarnai dengan media alat musik tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi pengalaman yang menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kan mewarnai di kertas, tapi ini di alat musik marakas. Jadi ini baru pertama kali ikut (Lomba)," kata pelajar asal Surabaya itu kepada detikJatim, Sabtu (6/7/2024).

Andini menyebut, mengikuti lomba mewarnai marakas untuk mengisi waktu luang saat libur sekolah. Sekaligus berlibur bersama keluarga di Kota Blitar.

ADVERTISEMENT

"Seru sekali bisa liburan sekalian cari pengalaman baru dengan ikut lomba ini. Awalnya cuma ditawari bunda, terus mau coba ternyata seru dan dapat teman baru juga," terangnya.

Panitia lomba, Qoniatul Latifah mengaku kegiatan lomba mewarnai itu sengaja dipilih menggunakan media marakas. Sebab, marakas termasuk salah satu alat musik/mainan yang banyak diproduksi di Kota Blitar. Termasuk menjadi oleh-oleh kerajinan Kota Blitar.

"Marakas banyak diproduksi di Kota Blitar, dan juga dijadikan oleh-oleh. Makanya kami ingin mengenalkan produk kerajinan ini ke anak - anak dan masyarakat luas, dengan cara lomba mewarnai itu," jelasnya.

Lomba mewarnai marakas menjadi salah satu rangkaian acara dalam Kepanjenkidul Fest 2024. Dalam festival ini, disediakan ajang seni dan kreatifitas bagi anak-anak dan masyarakat.

Menurut Qoni, kegiatan mewarnai marakas itu juga digelar untuk mewadahi anak - anak saat libur sekolah. Sehingga mereka memiliki kegiatan positif yang bisa dilakukan saat libur sekolah.

"Salah satunya untuk mengisi kegiatan libur sekolah. Ada sekitar 100 anak yang ikut lomba tadi, asalnya paling jauh dari Surabaya, Pamekasan, Pasuruan dan sekitarnya. Lokal Blitar Raya juga banyak," tandasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads