Pilbup Lamongan 2024: Elektabilitas Petahana Tembus 47,5% Versi Indopol

Pilbup Lamongan 2024: Elektabilitas Petahana Tembus 47,5% Versi Indopol

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 02 Jul 2024 16:55 WIB
Direktur Indopoll Survey Ratno Sulistiyanto saat merilis hasil survei Pilbup Lamongan.
Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto saat merilis hasil survei Pilbup Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Menjelang Pilbup Lamongan 2024, salah satu lembaga survei, Indopol Survey merilis tingkat elektabilitas kandidat calon bupati Lamongan. Tingkat kepuasan terhadap kinerja ternyata membuat elektabilitas calon bupati petahana melesat.

Survei Indopol ini digelar selama 1 pekan pada Periode 16 Juni-22 juni 2024. Survei ini melibatkan 600 koresponden dengan usia minimal 17 tahun yang sudah memiliki hak pilih dengan metode multistage random sampling dan margin of error 4,0%.

Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto mengungkapkan bahwa hasil survei ini menunjukkan elektabilitas calon bupati menjelang Pilbup Lamongan 2024 untuk kategori pertanyaan top of mind masih diduduki oleh Yuhronur Efendi dengan elektabilitas sebesar 47,5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pada posisi kedua ada nama Suhandoyo dengan elektabilitas sebesar 11%, Abdul Ghofur sebesar 5,5%, Ahmad Sandi sebesar 3,17%, dan Kartika Hidayati sebesar 2,83%.

"Figur lainnya hanya memperoleh dukungan di bawah 2 persen, sementara 25,33 persen belum menentukan pilihan," ujar Ratno kepada wartawan dalam konferensi pers hasil survei di Dapur Roti Lamongan, Selasa (2/7/2024).

ADVERTISEMENT

Dalam pertanyaan semi terbuka dengan 10 nama, Ratno menyebutkan bahwa elektabilitas tertinggi tetap diraih petahana Yuhronur Effendi yakni sebesar 55.57%, kedua Suhandoyo 18.17%, ketiga Abdul Ghofur 7.83%, keempat Kartika Hidayati 5.0%, Ahmad Sandi 4.17%, dan terakhir Debby Kumlawan 2.5%.

Faktor dominasi elektabilitas calon bupati petahana karena adanya tingkat kepuasan kinerja yang cukup tinggi. Ratno juga menyebutkan trennya cenderung naik sejak November 2023 hingga Juni 2024, dari 32,5% menjadi 47,5%.

"Semua program yang dijalankan cukup mendapatkan apresiasi puas dan sangat puas oleh masyarakat. Program yang tingkat kepuasan tertinggi adalah layanan pendidikan, layanan administrasi kependudukan, dan kerukunan antarwarga," ujarnya.

Ratno menyebutkan elektabilitas petahana cukup dominan, bahkan dia sebut bisa mencapai 70%. Ratno juga yakin bila Pilbup Lamongan digelar hari ini maka petahana akan memenangkan pertarungan. Situasi masyarakat Lamongan hari ini, menurut Ratno menghadirkan peluang petahana melawan kotak kosong.

"Hal itu dilihat dari simulasi yang diperkecil, bila petahana melawan 2 kandidat saja di mana angka elektabilitas tembus 71%," katanya.

Calon petahana menurutnya bisa saja terkalahkan apabila lawan politiknya memiliki kepiawaian mulai dalam hal mengonsolidasikan partai-partai hingga semua kandidat bersatu untuk melawan petahana.

Selain itu, ujarnya, yang bisa mengubah peta politik di Lamongan adalah tsunami politik yang dialami oleh petahana. Apakah itu berkaitan dengan kasus yang melibatkan moral atau terjerat masalah hukum.

"Dinamika politik di Lamongan jelang Pilkada 2024 pada periode Juni 2024 ini menunjukkan dominannya elektabilitas calon bupati petahana. Kondisi ini memberikan peluang keterpilihan kembali cabup petahana tak terbendung dan berpotensi lawan kotak kosong. Tetapi ini akan bisa berubah jika calon bupati Lamongan yang lain memanfaatkan angka 69,5% yang masih bisa berubah hingga hari H pencoblosan Pilkada nanti," kata Ratno.

Berikut Elektabilitas Calon Bupati Lamongan Top of Mind:

1. Yuhronur Effendi 47,50%
2. Suhandoyo 11%
3. Abdul Ghofur 5,50%
4. Ahmad Sandi 3,17%
5. Kartika Hidayati 2,83%
6. Debby Kurniawan 1,00%
7. Abdul Rouf 1%
8. Imam Mukhlisin 0,33%
9. Husnul Aqib 0,33%
10. Wahid Wahyudi 0,17%
11. Khusnul Yaqin 0,17%
Lainnya 1.68 dan TT/TJ 25,33%




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads