.webp)
Ada yang menarik saat puncak perayaan Hari Bhayangkara ke-78 di Polres Tuban. Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan atraksi dan tarian lokal asal Tuban, Tari Thak-thakan.
Puluhan anggota TNI dan Polri ikut ambil bagian dalam atraksi yang mengangkat kearifan lokal ini.
Thak-thakan sendiri merupakan seni kerakyatan asal kecamatan Tambakboyo, Tuban yang penyajiannya berupa seni tari barongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan Thak-thakan sangat kental dengan unsur magis dan dipercaya masyarakat sebagai penolak balak atau hal-hal buruk yang akan mengganggu desa.
Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan, ia sengaja mengangkat tarian lokal asli bumi Ronggolawe ini agar masyarakat makin mengenal. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengenal kesenian yang berasal dari Kecamatan Tambakboyo ini.
"Mudah-mudahan ini menjadikan gelora bagi masyarakat Tuban untuk membangkitkan budaya-budaya yang ada di kabupaten Tuban," ujar Suryono, Senin (3/7/2024).
Selain Thak-thakan, atraksi polisi cilik tak mau ketinggalan dalam memeriahkan ulang tahun Polri yang ke-78 itu. Para pocil ini merupakan kumpulan siswa hasil seleksi dari sejumlah sekolah dasar yang mendapat pelatihan dan telah mewakili lomba di Polda Jatim.
"Ini sungguh menjadi kebanggaan bagi putra-putri kabupaten Tuban yang sangat luar biasa," ucap Suryono.
Seakan tak mau ketinggalan, puluhan anggota TNI dari Kodim 0811 Tuban tiba-tiba datang memberikan kejutan ucapan Hari Bhayangkara ke-78 dengan membawa kue dan tumpeng menjelang selesainya acara.
Sinergi dan Keharmonisan Forkopimda Kabupaten Tuban pun makin terlihat. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Dandim 0811 serta forkopimda lainnya mendapat surprise dengan disuapi kue hingga tumpeng oleh Kapolres Tuban.
(hil/iwd)
