Kata Sandiaga Soal Wacana Pencalonannya di Pilgub Jatim untuk Saingi Khofifah

Kabar Daerah

Kata Sandiaga Soal Wacana Pencalonannya di Pilgub Jatim untuk Saingi Khofifah

Alamudin Hamapu - detikJatim
Minggu, 30 Jun 2024 14:22 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Labuan Bajo, Rabu (29/5/2024). (Ambrosius Ardin)
Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Surabaya -

Sejumlah relawan mengusulkan Sandiaga Salahudin Uno maju di Pilgub Jatim 2024. PKB pun diklaim melirik Sandiaga untuk saingi Khofifah di Pilgub Jatim. Bagaimana tanggapan Menparekraf RI itu?

Pria yang akrab disapa Sandi itu menyatakan dirinya sepenuhnya menyerahkan keputusan untuk mengusung dirinya di Pilgub Jatim 2024 kepada pimpinan partai politik.

"Kami serahkan kepada pimpinan partai politik, mereka yang punya domain dan memiliki kewenangan. Saya menunggu putusan dari parpol, per hari ini belum ada penugasan, termasuk dari PPP," ujar Sandiaga di Batam dilansir dari detikSumut, Minggu (30/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengaku dirinya telah belajar dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, untuk persiapan pilkada. Dia menyebutkan bahwa Ansar menyarankan dirinya untuk banyak bertemu masyarakat.

"Saya ngobrol tadi sama Pak Gubernur, dia senior saya, walaupun pernah sama-sama tugas di pemprov, tapi beliau pengalaman. Saran Gubernur perbanyak kegiatan dengan masyarakat, menghadiri majelis taklim mulai dari solat subuh hingga isya keliling, ini jadi inspirasi kami," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan selain didorong maju di Pilkada Jatim, dirinya juga didorong untuk kembali maju di Pilkada DKI hingga di Pilkada Jabar.

"DKI, Jabar juga didorong. Tugas saya banyak di Jakarta, jadi interaksi dengan masyarakat Jakarta," ujarnya.

Sandiaga menilai antusiasme masyarakat untuk Pilkada serentak pada November 2024 mendatang cukup tinggi. Hal itu diungkapkan saat dirinya berkeliling ke daerah.

"Beberapa minggu ini berkeliling daerah masyarakat mulai antusias untuk pilkada serentak pada November 2024 mendatang," ujarnya.

Sebelumnya, di Kediri Sandiaga menyampaikan penjelasan yang diplomatis terkait dengan namanya yang diusulkan oleh sejumlah relawan maju di Pilgub Jatim.

"Saya melihat bahwa memang Pilkada di beberapa daerah ini memberikan keuntungan kepada para incumbent. Jadi saya melihat sebuah tema keberlanjutan yang sangat kuat di seluruh wilayah Indonesia," kata Sandiaga, Sabtu (22/6) malam.

Terkait dorongan untuk maju dalam di Pilkada 2024, Sandiaga membenarkan dia didukung sejumlah relawan untuk maju. Namun, sebagai petugas partai, ia masih menunggu perintah dari partai apakah akan maju atau tidak.

"Hari ini saya belum mendapatkan surat tugas. Memang banyak relawan yang menyampaikan, mendorong, tapi yang fokus saya sekarang kan masih di kementerian," imbuh pria yang menjabat sebagai Menparekraf RI ini.

Ia menegaskan dirinya masih akan menanti penugasan dari partai terkait hal tersebut. "Jadi prosesnya ini tentunya harus ada surat tugas dulu dari partai," jelasnya.

Proses Pilkada 2024 berlangsung sampai Agustus. Bila sampai momen pendaftaran dirinya tidak mendapatkan surat tugas, dia akan fokus menuntaskan tugas di kementerian.

"Jadi proses ini sampai tanggal Agustus kalau tidak salah harus tuntas, harus mendaftar.Dan waktunya ini cukup pendek.Dan jika belum ada surat tugas, maka saya akan fokus di kementerian," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyebut Sandiaga Uno layak untuk berkompetisi di Pilgub Jatim 2024 melawan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Sekjen PDIP Hasto Kristianto juga sempat menyebut bahwa partainya terbuka dengan seluruh nama yang diaspirasikan. Termasuk mendengarkan usulan untuk mendukung duet Tri Rismaharini-Sandiaga Uno.

"(Soal Risma-Sandi) kami serap aspirasi yang mengembang. Semua nama-nama dijaring untuk kemajuan Jawa Timur," kata Hasto usai ziarah makam Bung Karno di Blitar, Jumat (21/6).




(dpe/iwd)


Hide Ads