Hari Bhayangkara Diperingati 1 Juli, Ini Sejarah, Tema, dan Makna Logonya

Hari Bhayangkara Diperingati 1 Juli, Ini Sejarah, Tema, dan Makna Logonya

Alifia Kamila - detikJatim
Jumat, 28 Jun 2024 17:52 WIB
Ilustrasi Polisi Lalu Lintas
Ilustrasi polisi (Foto: detikcom/Ari Saputra)
Surabaya -

1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara atau HUT Bhayangkara RI. Tahun ini, bertepatan dengan HUT ke-78 Bhayangkara RI.

Selaras dengan namanya, peringatan ini bertujuan untuk merayakan hari lahir Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Sehingga, HUT Bhayangkara juga kerap disebut sebagai HUT Polri atau Hari Kepolisian Nasional.

Lantas, bagaimana Hari Bhayangkara bermula? Simak uraian berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejarah Hari Bhayangkara

Dilansir dari laman Polri, Hari Bhayangkara pada 1 Juli bermula dari ditetapkannya Penetapan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946. Tanggal tersebut sekaligus menjadi hari penting untuk memperkuat kedudukan kepolisian di Indonesia.

Mulanya, kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk bertanggung jawab seputar masalah administrasi. Sedangkan, masalah operasional dipertanggungjawabkan kepada Jaksa Agung.

ADVERTISEMENT

Sejak dikeluarkannya keputusan tersebut, Djawatan Kepolisian Negara memiliki haknya untuk bertanggung jawab secara langsung kepada Perdana Menteri. Kedudukan kepolisian setingkat dengan departemen, sedangkan Kepala Kepolisian Negara (KKN) setingkat dengan menteri.

Kepolisian terus mengalami perkembangan serta perubahan berdasarkan situasi dan peraturan yang dikeluarkan. Bahkan, pada masa Orde Lama, Polri sempat berada dalam satu unsur bersama ABRI yang sederajat dengan TNI AD, AL, dan AU.

Setelah peristiwa G30S/PKI, integrasi tersebut dipisahkan menurut SK Presiden No. 132/1967 tanggal 24 Agustus 1967 ditetapkan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Bidang Pertahanan dan Keamanan. Keputusan itu menetapkan ABRI sebagai bagian organisasi Departemen Hankam meliputi AD, AL, AU, dan AK dengan dipimpin oleh Panglima Angkatan.

Nama Bhayangkara untuk menyebut anggota kepolisian terinspirasi dari pasukan zaman Kerajaan Majapahit. Kala itu, Bhayangkara merupakan sebuah pasukan yang dibentuk oleh Patih Gajah Mada untuk melindungi raja dan kerajaan.

Tema Hari Bhayangkara 2024

Tahun 2024 bertepatan dengan peringatan HUT Bhayangkara ke-78. Pada perayaan tahun ini, Hari Bhayangkara 2024 mengusung sebuah tema bertajuk 'Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas'.

Makna Logo Hari Bhayangkara 2024

Selain tema, ada pula logo HUT ke-78 Bhayangkara yang telah dirilis. Logo tersebut sarat akan makna sebagaimana berikut ini.

  • Garis-garis pembentuk angka '78' menunjukkan gerak dinamis dan progresif, mencerminkan semangat Polri yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
  • Elemen-elemen yang menyatu dalam logo menunjukkan kekompakan dan solidaritas seluruh anggota Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
  • Warna merah dan oranye melambangkan semangat, keberanian, dan inovasi yang terus menerus berkembang dalam tubuh Polri.
  • Lambang Polri yang terletak di atas angka '78' menunjukkan Polri sebagai penjaga Pancasila dan NKRI.
  • Angka '7' dan '8' dalam logo terbuat dari garis-garis berwarna merah dan oranye yang membentuk angka secara dinamis dan modern. Kedua warna itu melambangkan semangat, energi, dan keberanian yang selalu dipegang teguh oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads