Sebanyak 536 pelajar mengikuti khitan massal. Ratusan anak-anak itu terdiri dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. Khitan massal ini masih dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Khitan massal ini digelar bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Surabaya, serta Bangga Surabaya Peduli (BSP).
Wali Kota Eri Cahyadi bersama Penasihat DPW Surabaya Rini Indriyani dan Wakil Ketum Kadin Surabaya Hendy Setiono menghadiri khitanan massal di SMPN 1 Surabaya. Sunatan massal ini juga digelar di 4 lokasi lain yakni di SMPN 11, SMPN 19, SMPN 21, dan SMPN 26.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada semua orang tua yang hadir, saya titip ketika sudah khitan maka ajarkan kebaikan-kebaikan. Karena salah satu ajaran Islam, anak laki-laki itu wajib dikhitan. Nah, ini ternyata tidak hanya Islam yang mengajarkan khitan, karena khitan ini ada dampak positifnya," ujar Eri, Sabtu (22/6/2024).
Eri berharap, para siswa yang dikhitan hari ini memiliki akhlak yang bagus di masa mendatang. Selain itu, seluruh sekolah SD hingga SMP baik itu negeri maupun swasta yang ada di Surabaya semakin berkah.
"Dan semoga gurunya juga diberikan rezeki barokah dan melimpah, serta diberi kesabaran dalam mendidik anak-anaknya di sekolah. Surabaya akan menjadi kota yang luar biasa kalau memiliki guru-guru yang juga luar biasa," harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketum Kadin Surabaya Hendy Setiono mengapresiasi dan berharap kegiatan ini menginspirasi masyarakat. Kegiatan ini menurutnya bentuk sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
"Kami di Kadin sangat mendukung inisiatif seperti ini dan merasa bangga bisa berpartisipasi. Acara ini menunjukkan dengan kolaborasi kita bisa menciptakan perubahan yang berarti dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga Surabaya. Harapan saya, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa," kata Hendy.
"Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk Kadin dan komunitas lokal, diharapkan kegiatan ini menjadi langkah positif dalam memajukan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Surabaya," pungkasnya.
(dpe/dte)