.webp)
Dinamika politik jelang pilkada di Kabupaten Banyuwangi kian hangat. Saling uji elektabilitas lewat blusukan ke basis konstituen dilakukan masing-masing calon dari sejumlah partai politik.
Sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Ahmad Munib Syafaat atau akrab disapa Gus Munib juga aktif mendatangi sejumlah kelompok masyarakat untuk mengunduh rekom partai yang sudah membesarkan namanya.
Namun, hal mengejutkan justru terlontar dari Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyuwangi. Pada Kamis (20/6) malam, ia melontarkan pernyataan yang menyiratkan siap melepas ketergantungannya pada rekomendasi yang dijanjikan oleh PKB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya serius maju menjadi Calon Bupati Banyuwangi, rekom masih proses termasuk rekom dari PKB," kata Gus Munib.
"Konsekuensi terjeleknya pun saya tetap maju dan berusaha menjadi calon bupati Banyuwangi dengan atau tanpa rekom PKB. Saya siap maju dari partai mana pun yang merekomendasikan saya," tambahnya.
Gus Munib mengaku, semangat dan antusias masyarakat Banyuwangi menjadi pendorongnya untuk terus melaju dalam bursa cabup Banyuwangi hingga berani merelakan rekomendasi dari PKB.
"Saya melihat semangat dan antusiasme masyarakat Banyuwangi terkait dinamika politik di Banyuwangi dan juga harapan dari tokoh masyarakat terutama dari kalangan pesantren dan luar pesantren itu yang menjadi komitmen saya di Pilkada Banyuwangi ini," terang Gus Munib.
Keberanian Gus Munib melontarkan pernyataan tersebut, memberi sinyal adanya perbincangan serius yang mengerucut pada rekom yang bakal diberikan salah satu partai di kota Gandrung tersebut. Meski demikian, Gus Munib masih enggan membongkar partai manakah yang telah menjadi dermaga baginya untuk berlabuh.
(hil/dte)
