Video menunjukkan sejumlah jemaah haji perempuan mengulek bumbu rujak di Arab Saudi viral di media sosial. Emak-emak itu disebut jemaah haji asal Madura yang nyambi berjualan rujak di sela menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Begini faktanya!
Unggahan video di Instagram ini telah disukai sebanyak 3.364 kali dan mendapatkan komentar sebanyak 206 kali, pada Kamis (20/6/2024) sore pukul 15.05 WIB.
"Dimana ada keramaian disitulah bisa berjualan," demikian keterangan video yang diunggah salah satu akun Instagram dilihat detikJatim, Kamis (20/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak di dalam video berdurasi 44 detik itu 2 perempuan mengenakan kerudung panjang berwarna putih layaknya pakaian ihram sedang sibuk membuat bumbu rujak.
Salah satu perempuan terlihat duduk menghadapi sebuah cobek dan tampak sibuk mengulek bumbu. Sedangkan satu perempuan lainnya membantunya menuangkan air dan bumbu pelengkap lainnya.
Terlihat pula sejumlah pria dan wanita yang mengenakan pakaian ihram warna putih di sekitar keduanya. Diduga beberapa di antara mereka duduk di sekitar kedua perempuan itu bukan berasal dari Indonesia.
"Areah gutak reng madureh e Arofah ejuelin rojek (Ini kan orang madura di Arofah jualan rujak)," ujar pria perekam video itu.
"E arfa riyah. Benni pelean klebun riyah, areyah e arfa ejuelin rojek (di Arofah ini. Bukan pemilihan kepala desa ini. Di Arofah ini jualan rujak)," tegas pria itu sembari memperlihatkan situasi di sekitarnya.
Dalam percakapan itu diketahui bahwa perempuan itu berasal dari Desa Tobiru, Sampang, Madura. Sedangkan sang pria perekam video mengaku berasal dari Bangkalan.
"Madureh dimmah mi (madura mana mi)?" tanya pria itu.
"Tobiru," jawab salah satu perempuan yang disebut berjualan rujak itu.
"Tobiru? Sampang, gi? (Tobiru? Sampang, ya? ) " timpal pria bertanya
"Jeu gilluh se entarah ka Sampang. Bengkalan, Rosbejeh katemor Sepolo (terlau jauh ke Sampang. Bangkalan, Arosbaya ke timur Sepulu)," jawab perempuan itu menjelaskan kepada perekam video.
"Ekocek, gennak ben cobiggeh (diulek [bumbu rujaknya] lengkap sama cobeknya)," kata pria itu sembari menunjukkan kedua perempuan yang diduga membuat bumbu rujak tersebut, serta beberapa pria di belakang perempuan itu yang seolah menunggu dibuatkan rujak.
"Masya Allah, Masya Allah," ujar pria perekam video itu setelah terkekeh keheranan.
Mengklarifikasi video ini, Kepala Kemenag Bangkalan Ahamad Sururi membantah bahwa perempuan memakai baju putih seperti ihram jual rujak di sela-sela kegiatan haji dalam video itu merupakan jemaah haji asal Bangkalan. Dia menyatakan jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci fokus ibadah, bukan jualan.
"Tidak benar itu menurut ketua kloter 100 dan 101. Di tenda tidak ada yang berjualan," kata Ahmad Sururi saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (20/6/2024).
Sururi memastikan bahwa perempuan penjual rujak dalam video itu bukan jemaah haji Bangkalan. Menurutnya, meskipun pengakuan perempuan dalam video itu berasal dari Bangkalan, bukan berarti bahwa perempuan itu merupakan jemaah haji.
"Nggak tahu juga saya. Saya memastikan lewat ketua kloter 100 dan 101 bahwa itu bukan di jemaah haji Bangkalan," tandasnya
Sulaiman, Ketua Kloter 100 Bangkalan juga menyatakan bahwa perempuan diduga berjualan rujak di Arafah itu bukan jemaah hajinya. Dia pastikan bahwa perempuan itu tidak ada dalam daftar jemaah haji yang dia pimpin.
"Bukan. Saya pastikan nggak ada di jemaah kloter 100 yang saya pimpin," katanya
(hil/dte)