Kabar duka datang dari tanah suci Mekkah. Dua jemaah haji asal Bojonegoro dinyatakan meninggal karena sakit.
Salah satu jemaah haji yang meninggal bernama Nunung Purwaningsih Kamsi (54), warga Desa/Kecamatan Kapas, Bojonegoro, rombongan kloter 01 SUB.
Nunung dinyatakan wafat pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 10.15 waktu Arab Saudi di hotel 901 Al Daraa Bin Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kemarin sore sudah dapat kabar duka dari Kemenag. Ini keluarga sudah kumpul di rumah duka di kapas," ujar salah satu keluarga Nunung, Mbah Wo saat ditemui detikJatim di rumahnya, Kamis (20/6/2024).
Mbah Wo menuturkan kabar itu sangat mengejutkan bagi keluarga Nunung. Sebab, selama ini yang diketahui sakit adalah suami Almarhumah.
Dia juga menuturkan bahwa keluarga telah ikhlas Almarhumah Nunung dimakamkan di Tanah Suci.
"Sebenarnya yang sakit itu suaminya. Jadi ini mengagetkan. Karena adik sepupu ini selama ini sehat. Tapi ini semua takdir Allah. Ya kami ikhlas dimakamkan di Mekkah," imbuhnya.
Selain Nunung, satu lagi jemaah haji asal Bojonegoro dinyatakan meninggal hari ini. Jemaah itu bernama Padi Satimin Ono (81), warga Desa Katur, Kecamatan Gayam, Bojonegoro.
Jamaah kloter 02 SUB itu dikabarkan meninggal oleh ketua kloter ke kemenang Bojonegoro. Jemaah yang berangkat bersama istri dan keluarga lainnya itu meninggal setelah Tawaf Ifadoh.
"Meninggal pada Kamis 20 Juni 2024. Jamaah haji ini melakukan tawaf ifadhah pukul 00.18 dan pukul 03.35 waktu Arab Saudi. Jemaah ini lemas dan akhirnya meninggal setelah sai terakhir," kata Kasi Haji Kemenag Bojonegoro, Abdulloh Hafidz.
Kepala Desa Katur, Sungkono saat dikonfirmasi detikJatim membenarkan bahwa salah satu warganya meninggal saat beribadah haji.
"Iya tadi pagi sudah kami sampaikan kabar duka ini ke keluarga. Dan semua yang di rumah telah mengikhlaskan kepergian bapak. Untuk pemakaman nanti akan dilakukan di Makkah. Tidak ada keinginan membawa pulang jenazah karena semua jamaah haji meninggal dimakamkan di sana," ujarnya.
Kasi Haji Kemenag Bojonegoro, Abdulloh Hafidz menegaskan bahwa belum ada jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci jenazahnya dibawa pulang ke Tanah Air.
"Nggak ada, ya, yang ingin dibawa pulang. Karena kebanyakan yang meninggal ingin dimakamkan di Mekkah. Karena ini pejuang syuhada, meninggal syahid," tegas Hafidz.
Selain itu, salah satu orang pengurus KBIHU Madani di Bojonegoro juga menuturkan, salah satu jamaah haji yang meninggal di Mekkah telah dimakamkan di kuburan Soraya Mekkah. Keluarga juga sudah menerima dengan ikhlas meninggalnya almarhum saat sedang ibadah haji.
"Seingat kami tidak ada yang ingin dibawa pulang. Termasuk keluarga yang bapaknya yang ikut di KBIHU kami, saat kami takziah semua sudah ikhlas dan nanti barang bawaan almarhum akan dibawa pulang istrinya saat kepulangan rombongan asal Bojonegoro pada Minggu pagi besok," jelas Sholikin Jamik.
Hingga hari ini, jemaah haji asal Bojonegoro yang meninggal saat ibadah haji ada lima 5 orang. Tiga orang pria dan 2 perempuan. Tiga jemaah haji yang sebelumnya meninggal adalah Sutarso Tasripin, warga Panjunan, Kalitidu; Pasikin Sarbidin Sodimedjo (71), warga Desa Sendangharjo, Ngasem, dan Sri Hartini Broto Adi Sastro (60), warga Dusun Bulu, Desa Simorejo, Kecamatan Kepohbaru.
(dpe/iwd)