Nggak Nyangka, Asal Usul Nama Google Ternyata karena Typo

Kabar Internasional

Nggak Nyangka, Asal Usul Nama Google Ternyata karena Typo

Fino Yurio Kristo - detikJatim
Rabu, 19 Jun 2024 01:01 WIB
Demonstrators during an Alphabet Workers Union rally in New York, US, on Thursday, Feb. 2, 2023. The protest is in regards to Googles recent layoffs which left 12,000 employees without work. Photographer: Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images
Kantor Google. (Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)
Surabaya -

Google menjadi perusahaan mesin pencari raksasa paling populer di dunia. Tapi belum banyak yang tahu bagaimana Google mendapatkan namanya yang tidak biasa.

"Apakah Google merupakan akronim?" Demikian pertanyaan di situs web Quora yang memicu banyak teori soal asal usul nama perusahaan yang didirikan Sergey Brin dan Larry Page pada 1998 itu.

Sejumlah orang salah berteori. Ada yang menyebut Google adalah singkatan dari Global Organization of Oriented Group Language of Earth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terjawab bahwa Google bukan akronim melainkan plesetan dari kata Googol. Bagi yang belum tahu, Googol adalah leksikon aritmatika untuk 10 yang dipangkatkan 100 atau 1 dengan 100 angka nol di belakangnya.

Dilansir dari detikInet, Selasa (18/6/2024), istilah itu diciptakan pada 1920 oleh Milton Sirotta, keponakan seorang matematikawan Edward Kasner yang saat itu baru berusia 9 tahun.

ADVERTISEMENT

Milton sering merujuk angka itu di buku Mathematics and the Imagination yang terbit pada 1940. Alasan anak laki-laki itu adalah bahwa jumlah yang konyol itu layak dapat nama yang sama konyolnya.

Ketika Larry Page dan kawan-kawannya bertukar pikiran soal nama perusahaan, seseorang menyarankan untuk menamainya Googol.

Larry kemudian bertanya kepada temannya, apakah domain itu tersedia? Temannya itu mengeceknya dan menyatakan bahwa domain itu tersedia.

Tapi rupanya, teman Larry itu salah mengeja kata alias typo menjadi Google. Menurut Larry Page, nama itu lebih baik. Sehingga lahirlah Google Inc.

Dengan kata lain, perusahaan mesin pencari terkuat di dunia itu diberi nama dari hasil typo di bilah pencarian internet.

Sebelumnya, mengutip dari All that Interesting, Larry dan Sergey sempat berencana menamai mesin pencari itu Backrub, karena program itu menggunakan backlink untuk mencari.

"Sean Anderson sesama mahasiswa PHD dan Larry berada di kantor mereka, menggunakan papan tulis, coba memikirkan nama yang bagus, sesuatu yang berhubungan dengan pengindeksan sejumlah besar data. Sean secara lisan menyarankan kata 'googolplex', dan Larry menjawab secara lisan dengan bentuk singkatnya, googol," kata Ilmuwan komputer Stanford David Koller.

Setelah nama diputuskan, yang harus dilakukan adalah melihat apakah domain tersebut tersedia. Di sinilah Sean melakukan kesalahan besar. Dia mencari nama yang dieja sebagai 'google.com,' yang ternyata tersedia.

"Larry menyukai nama itu, dan dalam beberapa jam dia mengambil langkah mendaftarkan nama google.com untuk dirinya dan Sergey," paparnya.

Tercatat dalam sejarah bahwa pendaftaran nama domain Google itu tertanggal 15 September 1997.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads