Dusun di Batu Ini Punya Populasi Sapi 3 Kali Lebih Banyak Dibanding Penduduk

Dusun di Batu Ini Punya Populasi Sapi 3 Kali Lebih Banyak Dibanding Penduduk

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 14 Jun 2024 01:01 WIB
Sapi perah di Dusun Brau Kota Batu
Sapi perah di Dusun Brau Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu - Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji merupakan salah satu tempat penghasil susu di Kota Batu. Menariknya lagi, jumlah penduduk di dusun tersebut lebih sedikit dibandingkan populasi sapi perah.

Ketua Kelompok Tani Margomulyo Muhammad Munir mengatakan, saat ini ada kurang lebih sekitar 500 penduduk di Dusun Brau. Sedangkan jumlah populasi sapi perah di dusun tersebut mencapai kurang lebih 1.500 ekor. Artinya, jumlah populasi sapi di sini 3 kali lebih banyak ketimbang populasi penduduk.

"Memang Dusun Brau ini adalah salah satu sentra peternakan sapi perah di Kota Batu. Alhamdulillah sampai saat ini terus berkembang, bahkan jumlah sapi lebih banyak dibandingkan penduduk," ujarnya pada Kamis (13/6/2024).

Masyarakat di Dusun Brau selama ini mengandalkan sumber daya alam dan peternakan sapi perah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui beternak sapi perah itu juga membuat Dusun Brau yang awalnya dikenal sebagai Dusun preman menjadi salah satu tempat penghasil susu di Kota Batu.

"Preman atau mreman yang dimaksud itu bekerja sebagai buruh tani. Kalau di Kota Batu bilangnya bekerja buruh itu mreman. Julukan itu sekarang sudah berubah dari kampung preman jadi kampung sapi," ungkap Munir.

Penghasilan yang mencukupi dari susu membuat warga menjadikan usaha peternakan sapi perah sebagai penghasilan utama. Dalam 1 hari warga akan memerap susu sapi sebanyak 2 kali dan untuk 1 sapi dalam 1 kali perah menghasilkan sekitar 17 liter.

Tidak hanya dari susu, warga di Dusun Brau juga memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk tanaman maupun bahan bakar biogas. Dengan biogas warga bisa memanfaatkannya untuk memasak dan listrik.

"Kami juga mengolah susu menjadi keju mozzarela. Ini juga menambah penghasilan warga dengan adanya keberhasilan mengelolah susu sapi," terang Munir.

Dalam sehari ada sekitar 5.000 liter susu yang dihasilkan. Dari hasil tersebut kemudian digunakan untuk memasok industri pengolahan susu seperti nestle dan indolakto. Bahkan warga Brau sudah mengirimkan hasil susu ke luar daerah Malang Raya, salah satunya Bali.

Munir berharap peternak sapi perah di Dusun Brau maupun Kota Batu bisa semakin berkembang. Dengan begitu, produksi susu bisa semakin meningkat.


(abq/dte)


Hide Ads