Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih didampingi Ketua IKA Unair Khofifah Indar Parawansa baru saja bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (11/6). Apa isi pembahasan mereka?
Prof Nasih membeberkan salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Yakni terkait masa depan pendidikan tinggi di Indonesia.
"Kita bahas gimana caranya ke depan kuliah bisa lebih murah, sehingga muncul banyak ide dan gagasan agar peran pemerintah lebih besar di perguruan tinggi. Kita ingin memberikan solusi agar ke depan biaya yang ditanggung peserta didik tidak terus naik," ujar Nasih kepada awak media di Unair Kampus C Surabaya, Kamis (13/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, Nasih juga mengungkapkan bahwa pendidikan tinggi menjadi hal yang penting. Untuk itu, semua pihak mulai dari pemerintah hingga perguruan tinggi harus bekerja sama untuk memberikan solusi terbaik atas permasalahan pendidikan di Indonesia, termasuk terkait biaya pendidikan.
"Kami menyampaikan bahwa pendidikan itu penting, kalau pendidikan lepas di 10 tahun ini Indonesia Emas akan jadi Indonesia Cemas. Sehingga, diperlukan cara agar semua orang bisa kuliah, yang lulus SLTA bisa dapat pendidikan tambahan," ungkapnya.
Nasih mengklaim, tidak ada hal lain di luar aspek pendidikan yang dibahas dalam pertemuan itu. Seluruh gagasan yang disampaikannya secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo juga sejalan dengan amanah dari Forum Rektor Indonesia (FRI).
"Kita murni ke sana sebagaimana amanah FRI untuk bisa menyampaikan terkait pendidikan ke depan," tandasnya.
(hil/dte)