Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. Peringatan dini ini berlaku pada 11 hingga 12 Juni 2024.
"Area perairan dengan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan," terang prakirawan BMKG Banyuwangi, Rezky Hartiwi, Rabu (12/6/2024).
Selain di Selat Bali bagian selatan, potensi gelombang tinggi juga terjadi di Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Samudera Hindia selatan Jatim hingga NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG Banyuwangi mengingatkan masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di perairan tersebut untuk mempertimbangkan kondisi yang ada.
"Pertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG," imbaunya.
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk masyarakat yang beraktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap waspada," tutur Rezky.
Untuk diketahui, salah satu faktor penyebab gelombang tinggi adalah kecepatan angin dan untuk saat ini arah angin didominasi dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur sebesar 18 knot (33 km/jam) dan Samudera Hindia selatan Jatim sebesar 20 knot (37 km/jam).
(hil/fat)