.webp)
Rombongan pengurus DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur berkunjung ke Kantor DPD Gerindra Jatim, Senin (10/6/2024) malam. Selain membahas Pilkada 38 kabupaten/kota, kedua partai ini turut membicarakan soal Pilgub Jatim 2024.
Sekretaris Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah mengaku dirinya mengajak PDIP untuk mengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
"Ya kita tawarin tadi PDIP, toh niat kita kan baik untuk kemajuan provinsi Jawa Timur," kata Kharisma usai pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono mengaku menghargai pilihan politik Gerindra di Pilgub Jatim 2024. Kanang sebelumnya sempat mengusulkan Khofifah gandeng Kharisma di Pilgub Jatim 2024.
"Ketika Gerindra sudah memutuskan maka saya hargai. Ketika Pak Prabowo berbicara Khofifah-Emil ya sudah. Tapi sebelum Pak Prabowo memutuskan, apa salahnya saudara (Kharisma) kita ini menjadi tandemnya (Khofifah, kan gitu ya," kata Kanang.
Kanang mengaku dalam pertemuan ini tidak banyak pembahasan soal Pilgub Jatim 2024. Sebab, kedua partai sama-sama saling menghargai.
"Kita saling menghargai. PDIP tidak bersikap sampai saat ini dihargai Gerindra, dan Gerindra bersikap kita hargai," katanya.
"Tadi Mas Kharisma sudah menjelaskan banyak soal Khofifah-Emil. Kita nanti putuskan lah, ditunggu saja," tandasnya.
Diketahui, petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak telah memegang rekomendasi resmi sepaket dari 5 DPP partai politik. Ke-5 partai politik pengusung itu ialah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI. Sementara rekomendasi Perindo dihitung sebagai partai pendukung sebab tidak memiliki kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024.
Dari ke-5 partai yang sudah memberi rekomendasi sepaket, Gerindra menjadi partai dengan torehan kursi terbesar di DPRD Jatim periode 2024-2029 yakni 21 kursi.
Kemudian disusul Partai Golkar dengan 15 kursi, Partai Demokrat 11 kursi, PAN 5 kursi, dan PSI yang meraih 1 kursi DPRD Jatim 2024-2029. Total, Khofifah-Emil sudah memiliki bekal 53 kursi DPRD Jatim.
(faa/iwd)
