Pemerintah Kota Pasuruan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kali ini layanan Lentera Bumi diluncurkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akta kematian.
Lentera Bumi atau Layanan Terintegrasi Akta Kematian dan Buku Pokok Kematian merupakan inovasi yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan (Dispendukcapil). Inovasi ini mempermudah keluarga yang sedang berkabung dalam mempercepat pelayanan penerbitan akta kematian.
"Melalui inovasi Lentera Bumi ini, bagi penduduk yang meninggal di rumah sakit maka akta kematian dan perubahan pada Kartu Keluarga (KK) bisa diterbitkan paling lama 3 hari setelah terjadinya peristiwa kematian. Selain itu, program ini juga bermanfaat bagi Dispendukcapil Kota Pasuruan dalam mengetahui laporan kematian secara real time pada buku pokok kematian sehingga data penduduk tercatat akurat," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (10/6/2024) saat meresmikan Lentera Bumi di Gedung Gradika Bhakti Praja.
Gus Ipul menerangkan saat ini masih cukup banyak kematian penduduk yang belum atau tidak segera dilaporkan ke Dispendukcapil. Hal ini berakibat, orang yang telah meninggal dunia tersebut masih tercatat sebagai penduduk dalam KK dan mengurangi akurasi database kependudukan.
"Kematian yang tidak dilaporkan ini nantinya dapat menjadi sebuah masalah dan temuan, salah satunya karena orang yang telah meninggal dunia tersebut akan terus mendapat bantuan sosial," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menerangkan, berdasarkan data dari Dispendukcapil Kota Pasuruan, rata-rata penerbitan akta kematian di 3 tahun terakhir sebesar 2.840 akta dengan tingginya interval tanggal kematian dengan tanggal penerbitan akta kematian.
Hal ini menunjukkan rendahnya kesadaran warga masyarakat untuk mengurus akta kematian bagi anggota keluarganya yang meninggal dunia sehingga jumlah pemohon akta kematian tidak sesuai dengan peristiwa kematian yang terjadi.
Gus Ipul mengapresiasi launching inovasi Lentera Bumi. Ia menyebutkan permasalahan akta kematian menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemkot Pasuruan yang harus dituntaskan.
"Lentera Bumi ini disediakan dalam rangka agar kerja kita di jajaran birokrasi itu bersih, semua data kependudukan dapat tercatat secara akurat. Salah satu yang menjadi PR kita adalah akta kematian ini," ungkapnya.
Wali kota menegaskan perlunya kerjasama yang baik antara pengurus RT, pengurus pemakaman, dan pihak kelurahan serta instansi yang berkaitan dalam proses penerbitan akta kematian.
"Saya titip untuk inovasi ini untuk ditindaklanjuti, sebab pihak-pihak tersebut terkait langsung dalam proses penerbitan akta kematian nantinya," ungkapnya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk dapat bekerjasama dan berkomitmen, guna percepatan pengurusan akta kematian dan tersedia data kematian penduduk pada buku pokok kematian, guna mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang baik, dan cepat.
"Kepada Bapak Sekda sebagai panglima ASN bersama instansi terkait, asisten, OPD, camat, lurah, modin, segera menindaklanjuti, mengingat akta kematian pada buku pokok data penduduk kematian sangat berdampak pada kevalidan data penduduk dan pembiayaan APBD," pungkasnya.
Dalam peluncuran Lentera Bumi, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan dan komitmen bersama dengan Rumah Sakit Graha Sehat Medika dan RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan terkait inovasi layanan Lentera Bumi.
(anl/ega)